Mengenal Onde-onde: Camilan Tradisional yang Tetap Digemari di Era Modern

Minggu 09-11-2025,07:20 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Popularitas onde-onde juga tercermin dari keberadaan penjual kaki lima hingga toko kue modern.

BACA JUGA:Opor Ayam, Hidangan Ikonik Nusantara yang Tak Lekang oleh Waktu

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Provinsi Bogor Raya Solusi Tantangan Kepadatan Penduduk

Di pasar tradisional, onde-onde sering dijual dengan harga terjangkau, hanya sekitar Rp1.500 hingga Rp3.000 per buah.

Sementara di toko kue modern, onde-onde dijual dalam kemasan menarik dengan harga sekitar Rp25.000 per 6 buah. Meski berbeda harga, rasa manis dan tekstur kenyalnya tetap sama.

Tak hanya sebagai camilan, onde-onde juga memiliki makna simbolis dalam berbagai acara.

Di beberapa budaya, onde-onde digunakan dalam upacara adat atau perayaan tertentu, seperti pernikahan dan perayaan Imlek.

Bentuk bulat onde-onde melambangkan kesempurnaan dan keberuntungan, sedangkan wijen yang menempel di luar dipercaya membawa kemakmuran bagi yang memakannya.

Fenomena onde-onde juga merambah ke dunia digital. Banyak pembuat konten kuliner di media sosial yang memamerkan proses pembuatan onde-onde hingga trik agar kulitnya tetap renyah tetapi isian tetap lembut.

Video-video ini sering mendapatkan ribuan hingga jutaan views, menunjukkan bahwa onde-onde mampu bersaing dengan tren makanan modern seperti dessert box, bubble tea, atau donat premium.

Namun, di tengah popularitasnya, para penjual onde-onde menghadapi beberapa tantangan.

Salah satunya adalah persaingan dengan jajanan modern yang lebih cepat dibuat dan lebih mudah dikonsumsi.

Selain itu, bahan-bahan seperti kacang hijau kadang mengalami kenaikan harga, sehingga memengaruhi harga jual onde-onde.

Meski demikian, ketahanan onde-onde sebagai camilan tradisional tetap kuat karena nilai nostalgia dan rasa autentiknya.

Beberapa pelaku usaha kini mencoba inovasi untuk menarik konsumen muda, misalnya dengan menambahkan cokelat, keju, atau matcha sebagai variasi isian.

Inovasi ini diharapkan mampu mempertahankan eksistensi onde-onde di tengah persaingan pasar kuliner yang semakin ketat.

Kategori :