Menurut tokoh masyarakat Banyumasan, aspirasi pembentukan provinsi ini tidak semata-mata soal politik, melainkan upaya untuk menghadirkan keadilan pembangunan.
Dengan menjadi provinsi tersendiri, mereka yakin program pembangunan dapat dilakukan lebih cepat, tepat sasaran, dan sesuai dengan karakteristik lokal masyarakat setempat.
Wilayah yang Diusulkan Masuk Provinsi Banyumasan
Wilayah cakupan Provinsi Banyumasan diusulkan mencakup:
Kabupaten Brebes
Kota Tegal
Kabupaten Tegal
Kabupaten Purbalingga
Kabupaten Banjarnegara
Kota Purwokerto (hasil pemekaran dari Kabupaten Banyumas)
Kabupaten Banyumas
Kabupaten Cilacap
Kabupaten Kebumen
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kota Parung Untuk Menjawab Tantangan Pembangunan
Wilayah-wilayah tersebut selama ini dikenal sebagai bagian dari “Kawasan Eks Karesidenan Banyumas” dengan keterikatan budaya, bahasa, dan sistem sosial yang serupa.
Bahasa ngapak yang menjadi identitas khas masyarakat Banyumasan, bahkan kini mulai dikampanyekan sebagai bagian dari kekuatan budaya lokal yang perlu dijaga dan dikembangkan.
Purwokerto sebagai Calon Ibu Kota Provinsi
Purwokerto menjadi pilihan utama sebagai calon ibu kota Provinsi Banyumasan.
Kota ini merupakan pusat pendidikan, perdagangan, dan transportasi di wilayah barat Jawa Tengah.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kota Lembang Untuk Penguatan Sektor Unggulan
Dengan keberadaan universitas besar seperti Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), berbagai rumah sakit modern, stasiun kereta api strategis, serta pusat-pusat ekonomi lainnya, Purwokerto telah menjelma menjadi kota metropolitan regional yang siap menjalankan fungsi administratif sebuah provinsi.
Rencana pemekaran Kota Purwokerto dari Kabupaten Banyumas pun menjadi langkah strategis untuk mempercepat proses pembentukan provinsi baru ini.
Pemerintah daerah dan masyarakat terus mendorong agar proses pemekaran ini segera diformalkan.