Herman Deru menegaskan, Sumsel akan menjadi salah satu provinsi yang aktif dalam mendukung target nasional ini. Ia juga mendorong agar daerah-daerah di kabupaten/kota ikut bersinergi dalam pelaksanaannya.
BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Sumsel Ikuti Rapat Persamaan Persepsi Layanan Pewarganegaraan Secara Virtual
BACA JUGA:HLHS Sumsel 2025: Herman Deru Tekankan Pentingnya Ubah Perilaku dan Batasi Plastik Sekali Pakai
“Dengan kerja bersama, kita bisa memastikan masyarakat Sumsel memiliki rumah layak huni dan kehidupan yang lebih sejahtera,” tegasnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Sumsel, Ir. H. Novian Aswardani, ST. MM. IPM, Asean Eng, mengungkapkan bahwa Gubernur memberikan banyak arahan penting kepada para pengembang.
Salah satunya mengenai penyelesaian kendala lapangan dan percepatan perizinan.
“Pak Gubernur ingin setiap hambatan segera diatasi, baik yang berasal dari sisi pemerintah maupun pengembang.
Beliau menekankan pentingnya tim percepatan agar setiap progres dapat dipantau dan dievaluasi secara berkala,” jelas Novian.
Program ini juga diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan sektor properti di Sumsel, yang pada gilirannya berdampak positif terhadap ekonomi daerah.
Selain menekan angka backlog perumahan, pembangunan rumah rakyat juga membuka peluang kerja dan usaha baru.
Pemerintah Provinsi Sumsel optimistis, melalui koordinasi yang kuat dan langkah nyata di lapangan, target penurunan backlog perumahan dapat dicapai.
Program 3 juta rumah pun diharapkan menjadi tonggak kemajuan sektor perumahan di Bumi Sriwijaya.