Menurutnya, peran Bunda PAUD tidak hanya sebatas simbolis, tetapi juga mengemban tanggung jawab besar dalam menggerakkan kolaborasi berbagai pihak.
“Pendidikan anak usia dini adalah pondasi utama bagi masa depan generasi kita.
Saya berharap seluruh elemen dapat terus berkolaborasi menghadirkan layanan PAUD yang holistik, inklusif, dan menyenangkan bagi anak-anak Prabumulih,” ujar Linda Apriana yang juga merupakan istri Wali Kota Prabumulih, H Arlan.
Bunda PAUD Kota Prabumulih menegaskan bahwa pembangunan pendidikan anak usia dini tidak dapat dilakukan hanya oleh satu pihak.
Diperlukan komitmen bersama dari pemerintah daerah, tenaga pendidik, organisasi masyarakat, hingga peran aktif orang tua dalam mendampingi tumbuh kembang anak.
Linda Apriana menyampaikan bahwa ke depan, pihaknya akan terus memperkuat sinergi dengan seluruh satuan PAUD, baik formal maupun nonformal, serta memperluas kolaborasi dengan lembaga-lembaga pendukung seperti PKK, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Organisasi Mitra PAUD, dan komunitas peduli anak.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Kota Prabumulih memiliki akses yang sama terhadap pendidikan anak usia dini yang berkualitas.
Tidak hanya belajar membaca atau berhitung, tetapi juga diajarkan karakter, kemandirian, kreativitas, hingga pembiasaan positif sejak dini,” pungkasnya. (abu)