Wilayah ini meliputi beberapa kabupaten seperti Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Malaka, serta sebagian wilayah Kabupaten Kupang bagian selatan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Papua Barat Daya: Wacana Pembentukan Kabupaten Mpur Untuk Pengakuan Identitas
Dengan luas sekitar 12.000 km² dan jumlah penduduk diperkirakan mencapai 800.000 jiwa, daerah ini memiliki potensi kuat di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan laut.
Wilayah selatan Pulau Timor dikenal sebagai lumbung jagung dan ternak sapi, dua komoditas unggulan yang menopang perekonomian lokal.
Pusat pemerintahan Provinsi NTT Selatan digadang-gadang akan berada di Soe, ibukota Kabupaten Timor Tengah Selatan, yang memiliki posisi strategis dan infrastruktur cukup memadai.
Harapannya, pembentukan provinsi ini akan mendekatkan pelayanan publik dan mempercepat pembangunan wilayah yang selama ini masih tertinggal dibandingkan Kupang sebagai ibukota provinsi induk.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Wacana Pembentukan Provinsi DIS Dengan 7 Kabupaten dan Kota Bergabung
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Wacana Pembentukan Provinsi Daerah Istimewa Surakarta Terus Mengalir
2. Provinsi Kepulauan Lembata Alor: Membangun Poros Bahari Timur NTT
Provinsi ini meliputi gugusan pulau-pulau timur laut NTT seperti Lembata, Alor, dan Pantar, serta beberapa pulau kecil di sekitarnya.
Wilayah ini memiliki luas sekitar 10.500 km², dengan jumlah penduduk mencapai 600.000 jiwa.
Kepulauan ini dikenal sebagai surga bahari tersembunyi, dengan potensi wisata bawah laut kelas dunia, seperti taman laut di perairan Alor dan Lembata.
Selain pariwisata, wilayah ini juga menyimpan potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar, namun belum tergarap secara optimal akibat keterbatasan akses dan infrastruktur.
Provinsi Kepulauan Lembata Alor diharapkan mampu mendorong pembangunan berbasis potensi lokal, termasuk pengembangan industri perikanan dan pengolahan hasil laut, serta mendorong konektivitas antar pulau melalui program tol laut dan pelabuhan perintis.
3. Provinsi Kepulauan Flores: Menyatukan Pulau Penuh Sejarah dan Budaya
Pulau Flores yang panjang dan memanjang dari barat ke timur memiliki karakteristik budaya dan geografis yang sangat unik.
Usulan pembentukan Provinsi Kepulauan Flores mencakup sebagian besar wilayah Pulau Flores, dengan sembilan wilayah administratif utama, yaitu Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, dan Kota Maumere sebagai calon ibukota.