Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Wacana Pembentukan Provinsi Kepulauan Lembata Alor Miliki Potensi Besar

Minggu 16-11-2025,15:18 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Sektor pendidikan dan kesehatan di wilayah ini tertinggal dibanding daerah lain. 

Kurangnya guru, tenaga medis, dan fasilitas penunjang membuat masyarakat sulit meningkatkan kualitas hidup. 

Pemekaran menjadi provinsi sendiri memungkinkan alokasi anggaran dan kebijakan yang lebih fokus pada pembangunan manusia.

Dukungan dari Tokoh dan Masyarakat

Wacana pembentukan Provinsi Kepulauan Lembata Alor mendapat dukungan dari berbagai tokoh adat, tokoh agama, akademisi, serta generasi muda dari Alor dan Lembata. 

Mereka menilai pemekaran wilayah merupakan solusi konkret atas stagnasi pembangunan yang sudah berlangsung puluhan tahun.

Beberapa tokoh bahkan telah melakukan pertemuan dengan anggota DPR RI, DPD RI, serta Kementerian Dalam Negeri, membawa naskah akademik dan proposal pemekaran.

Langkah Strategis Menuju Provinsi Kepulauan Lembata Alor

Penyusunan Naskah Akademik DOB oleh perguruan tinggi lokal dan nasional untuk menjadi landasan hukum dan administratif.

Penggalangan dukungan politik dari DPRD kabupaten, Gubernur NTT, dan anggota parlemen pusat.

Dialog nasional antara pemerintah pusat dan masyarakat lokal untuk mendengarkan aspirasi dan kesiapan daerah.

Peningkatan infrastruktur awal seperti pelabuhan, jalan penghubung antar pulau, dan bandara kecil sebagai pondasi pemekaran.

Kampanye literasi DOB agar masyarakat memahami manfaat dan konsekuensi dari pembentukan provinsi baru.

Potensi Ekonomi Berbasis Lokal

1. Industri Tenun Ikat

Lembata dan Alor memiliki kekayaan budaya dalam bentuk tenun ikat tradisional yang sudah mendunia. 

Dengan adanya provinsi sendiri, industri ini bisa dikembangkan melalui pelatihan, branding produk lokal, serta penetrasi pasar digital dan ekspor.

2. Ekowisata dan Pariwisata Budaya

Dari menyelam di Taman Laut Alor, menyaksikan tradisi bakar batu di Lembata, hingga mendaki gunung api Ile Ape, provinsi baru ini bisa menjadi destinasi wisata andalan Indonesia Timur. 

Pembangunan homestay, wisata budaya, dan desa wisata dapat membuka lapangan kerja luas bagi masyarakat.

3. Perikanan Tangkap dan Budidaya Laut

Dengan luas laut yang dominan, wilayah ini ideal untuk pengembangan budidaya rumput laut, lobster, kerapu, dan kerang mutiara. 

Kategori :