PALEMBANG, PALPOS.ID - Tertipu hingga mengalami puluhan juta setelah dijanjikan jadi mitra dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG), puluhan warga Sumsel didampingi kuasa hukumnya Anton Nurdin SH membuat laporan polisi di SPKT Polda Sumsel Selasa lalu 18 November 2025.
Mereka melaporkan seseorang inisial ST yang mengaku dari pihak Mitra Bakul Digital (MBD) sekaligus mitra Badan Gizi Nasional (BGN).
Dari puluhan korban yang melaporkan total kerugian mencapai Rp 458 juta. Para korban dijanjikan keuntungan besar dari penyaluran program MBG. Namun setelah uang ditransfer terlapor justru menghilang.
Anton Nurdin mengatakan diri diberi kuasa oleh kliennya melaporkan Sutio Putra Gentakarya dari pihak Mitra Bakul Digital (MBD) yang diduga melakukan penipuan terhadap kliennya dengan modus mengajak bermitra program MBG.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Wacana Pembentukan 7 Kabupaten Baru Perlu Kajian Mendalam
BACA JUGA:Raih Rekor MURI SMARTFREN Gelar “SMARTFREN Fun Run 2025” Perkuat Jaringan di Tapanuli Tengah
Terlapor merekrut korbannya dengan iming-iming bisa menjadi mitra dan mendapat porsi MBG dengan keuntungan yang menjanjikan.
“Semua korban dimintai dana talangan sebagai modal. Terlapor menggelar seminar setelah korbannya terkumpul cukup banyak.
Dihadapan peserta (korban) terlapor meyakinkan korban bisa menjadi mitra resmi MBG,”kata Anton Nurdin kepada wartawan usai membuat laporan di SPKT Polda Sumsel.
Dalam seminar terlapor mengarahkan korbannya untuk mentransfer sejumlah uang, yang katanya sebagai uang muka kerja sama dan syarat untuk menjadi mitra MBG dan mendapatkan porsi penyaluran.
BACA JUGA:Dorong Inovasi Mobile AI dan Pertumbuhan Digital Indonesia.
BACA JUGA:Bangun Titik Injeksi Biomethane di Pagardewa, PGN Kembangkan Proyek Startegis Biomethane
“Klien kami diiming-imingi bisa menjadi mitra penyaluran MBG. Dan diwajibkan menyerahkan uang muka untuk kerjasama dan titik-titik penyaluran MBG.
Bahkan ada korban yang disuruh membuat dapur sendiri ternyata tidak ada realisasi sama sekali dana di transfer ke rekening terlapor, ” ujar Anton, Rabu 19 November 2025.
Menurut Anton, korban merasa yakin karena terlapor menawarkan program nasional. Korban diarahkan terlapor untuk top up serta mentransfer sejumlah uang supaya bisa terdaftar sebagai mitra MBD.