Di sisi lain, UMKM kuliner juga merasakan lonjakan omzet. Banyak pedagang kaki lima yang sebelumnya menjual menu seafood biasa kini beralih menambahkan lobster bakar keju ke dalam daftar menu mereka.
Menurut data Asosiasi UMKM Kuliner Jakarta, penjual yang menyediakan menu ini mengalami peningkatan pendapatan antara 20 hingga 40 persen.
Pengamat bisnis kuliner menilai tren lobster bakar keju masih berpotensi terus berkembang setidaknya dalam beberapa bulan ke depan.
Namun, mereka mengingatkan agar pelaku usaha tidak hanya mengandalkan viralitas semata. Kualitas bahan baku, kebersihan, dan konsistensi rasa tetap menjadi faktor utama keberhasilan jangka panjang.
“Tren boleh naik turun, tapi brand yang kuat dibangun dari pengalaman konsumen. Jika pembeli merasa puas, mereka akan kembali meskipun hype sudah lewat,” tutur Rani Suryaningrum.
Untuk saat ini, lobster bakar keju masih menjadi primadona baru yang memanjakan pencinta kuliner laut.
Dengan perpaduan daging lobster yang manis, bumbu mentega bawang yang harum, dan keju leleh yang menggugah selera, wajar bila menu ini terus menjadi buruan pecinta kuliner di berbagai daerah.