Pemprov Buka Ruang Kolaborasi Lebih Luas
BACA JUGA:Hadir HUT Kabupaten Muara Enim, Gubernur Herman Deru Tekankan Efisiensi Tanpa Kurangi Pendapatan ASN
BACA JUGA:BKOW Sumsel dan BKOW Jatim Sepakat Perkuat Sinergi Program Pemberdayaan Perempuan
Herman Deru menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sumsel membuka ruang seluas-luasnya bagi YKI dan organisasi kesehatan lainnya untuk bersama-sama meningkatkan literasi masyarakat.
Ia memastikan regulasi dan mekanisme pendukung akan terus disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
Lebih jauh, ia menggarisbawahi pentingnya penguatan pendekatan preventif dan kuratif dalam upaya menekan prevalensi kanker di Sumsel.
Menurutnya, masyarakat harus dibekali pemahaman yang benar mengenai pencegahan, deteksi dini, hingga penanganan yang tepat.
Sebagai langkah konkret, Gubernur meminta YKI melakukan pemetaan lebih detail terkait kondisi dan permasalahan kanker di Sumsel.
“Silakan dipetakan persoalannya, dibahas, dan setelah itu kita turun langsung. Saya bersedia menjembatani,” ujarnya.
YKI Siap Perkuat Fasilitas dan Program Edukasi di Sumsel
Ketua Umum YKI, Prof. Aru Wisaksono Sudoyo, menjelaskan bahwa YKI telah berdiri sejak tahun 1977 dan kini memiliki 135 cabang di seluruh Indonesia.
Organisasi ini bekerja sama dengan pemerintah dalam upaya menekan angka kasus kanker melalui edukasi, sosialisasi, pendampingan, serta berbagai program kesehatan masyarakat.
Prof. Aru menyebut YKI memiliki banyak relawan aktif yang turun langsung ke wilayah-wilayah untuk memberikan pemahaman terkait kanker.
Dalam audiensi tersebut, YKI juga membahas kebutuhan sekretariat dan fasilitas pendukung yang diperlukan agar program edukasi di Sumsel bisa berjalan optimal.
“Kami hadir tidak hanya untuk bersilaturahmi, tetapi juga untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah demi peningkatan kualitas edukasi dan pencegahan kanker,” ujarnya.