PALPOS.ID - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Dr. H. Herman Deru, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sumsel dalam memperkuat edukasi dan literasi masyarakat terkait penyakit kanker.
Hal tersebut ia sampaikan saat menerima audiensi Pengurus Yayasan Kanker Indonesia (YKI), yang dipimpin Ketua Umum YKI, Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, di Ruang Tamu Gubernur Sumsel, Jumat (21/11/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Herman Deru menyoroti rendahnya literasi kesehatan masyarakat, terutama mengenai kanker yang hingga kini masih menjadi salah satu penyakit dengan tingkat kekhawatiran yang tinggi.
Menurutnya, banyak masyarakat yang enggan membicarakan kanker karena rasa takut dan minimnya informasi yang benar.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Matangkan Persiapan Sriwijaya Dempo Run 2025 Dipimpin Sekda Edward Candra
“Literasi kesehatan, khususnya tentang kanker, masih harus terus diperkuat. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi memerlukan kolaborasi berbagai pihak. Edukasi harus sampai ke seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
Peran YKI Dinilai Krusial
Gubernur menyambut baik langkah YKI yang terus aktif menjalankan misi edukasi dan pendampingan pasien kanker.
Ia menyebut YKI sebagai organisasi yang memiliki kedekatan langsung dengan masyarakat, sehingga berperan penting sebagai penyambung informasi yang valid dan mudah dipahami.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Matangkan Persiapan Sriwijaya Dempo Run 2025 Dipimpin Sekda Edward Candra
“Kalau bicara kanker, corongnya kita butuh YKI. Aktivasi organisasi ini bukan hanya soal gedung, tetapi bagaimana ia hadir di tengah masyarakat dengan sosialisasi,” ujar Herman Deru.
Ia menambahkan, luasnya wilayah Sumatera Selatan yang terdiri dari banyak kabupaten dan kota membuat edukasi kanker harus dilakukan secara kolektif dan berkesinambungan.
Dengan jangkauan organisasi YKI yang memiliki banyak cabang di seluruh Indonesia, ia optimistis program edukasi dapat berjalan lebih efektif.