Ia menilai penting untuk memahami persoalan dari hulu hingga hilir agar kemitraan dapat lebih efektif.
BACA JUGA:Jembatan Layang Gandus Resmi Dioperasikan Gubernur Herman Deru, Akhiri Derita Banjir dan Macet Warga
BACA JUGA:Dari Keraguan Menjadi Keyakinan: Perjalanan Wahyu dan Hafiz Lewat Alfability Menyapa
Sementara itu, Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru menilai Rakor ini merupakan pertemuan strategis yang dapat memperkuat kerja sama antara PKK dan pemerintah daerah. Menurutnya, PKK memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan keluarga dan masyarakat.
Feby menyebutkan bahwa tujuan Rakor ini antara lain meningkatkan koordinasi, menyelaraskan program PKK dengan pemerintah daerah, serta mengidentifikasi tantangan dalam pelaksanaan program di lapangan.
Selain itu, Rakor juga diharapkan dapat mengoptimalkan peran Pembina PKK.
Pada kesempatan tersebut, Feby juga memaparkan hasil Rakernas X PKK yang telah disahkan Mendagri.
Dokumen hasil Rakernas mencakup Rencana Induk Gerakan PKK 2021–2029, strategi Gerakan PKK, dan petunjuk teknis tata kelola kelembagaan.
Selain itu, Feby menyoroti sejumlah isu strategis yang masih harus dihadapi masyarakat, seperti rendahnya nilai-nilai kebangsaan, tingginya kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta minimnya pemahaman kesehatan reproduksi.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti persoalan ekonomi keluarga, UMKM, hingga stunting.
Feby kemudian mengajukan beberapa usulan kepada Gubernur selaku Pembina PKK. Ia meminta agar OPD dapat bersama PKK menyusun strategi Gerakan PKK provinsi dan membuka kembali sejumlah program kerja sama yang sebelumnya pernah berjalan namun terhenti.
Mengakhiri sambutannya, Feby berharap kerja sama yang solid antara OPD dan PKK dapat mewujudkan program kerja 2026 dan mendukung visi-misi Gubernur serta Wakil Gubernur.
Ia optimistis PKK mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Sumsel.