Dua Pantomimer Palembang Meriahkan JakMime Fest 2025 di Kota Tua Jakarta

Selasa 25-11-2025,20:30 WIB
Reporter : Septi
Editor : Dahlia

PALPOS.ID — Dua pantomimer asal Palembang, Saleh dan Bebeg, berhasil menarik perhatian publik saat tampil di Jakarta Pantomime Festival (JakMime Fest) 2025 yang berlangsung pada 25–26 November 2025 di Taman Fatahillah, Kota Tua Jakarta.

Mereka tampil bersama puluhan seniman pantomim dari berbagai daerah di Indonesia serta dua mimer tamu asal Italia, menghadirkan pertunjukan seni tanpa kata yang menghibur sekaligus menginspirasi.

Sebagai perwakilan dari Palembang Mime Club, Saleh dan Bebeg membawa warna tersendiri di panggung festival.

Keduanya dikenal aktif berpartisipasi dalam berbagai agenda seni pertunjukan di sejumlah kota, termasuk Palembang, Jambi, Bogor, Bandung, Yogyakarta hingga Jakarta.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Instruksikan OPD Perkuat Sinergi Bersama PKK Demi Efektivitas Program Masyarakat

BACA JUGA:Penyidik Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Tahap II KMS HA ke Penuntut Umum Kejari Muba

Kiprah mereka membuktikan bahwa Palembang memiliki talenta pantomim yang terus tumbuh dan mampu bersaing di level nasional.

JakMime Fest 2025 Hidupkan Kembali Seni Pantomim di Ruang Publik

Gelaran JakMime Fest 2025 menghadirkan suasana berbeda di kawasan Kota Tua. Taman Fatahillah, yang selama ini menjadi lokasi favorit wisata budaya, berubah menjadi pusat perhatian pecinta seni pertunjukan.

Melalui festival ini, seni pantomim kembali mendapat panggung besar di ruang publik—menjadikannya lebih dekat dengan masyarakat.

BACA JUGA:Peringati HMPI 2025, Gubernur Herman Deru Tekankan Pentingnya Warisan Lingkungan untuk Generasi Mendatang

BACA JUGA:KPK dan Pemprov Sumsel Sinkronkan Aturan Baru LHKPN, Sekda Tekankan Integritas Pejabat

Seni pantomim, yang mengandalkan gerak tubuh, ekspresi wajah, dan komunikasi visual tanpa dialog, terbukti mampu menarik minat pengunjung lintas usia. Keunikan dan sifat universalnya membuat pantomim menjadi medium seni yang bisa dinikmati siapa saja.

Menurut Septian Dwi Cahyo, maestro pantomim Indonesia sekaligus ketua Perkumpulan Seniman Pantomim Indonesia (ASPI), festival ini digagas oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan ASPI untuk memperkenalkan kekayaan budaya Jakarta, khususnya budaya Betawi, melalui bahasa tubuh.

“Di tengah derasnya hiburan digital, pantomim tetap relevan karena menyampaikan pesan secara visual, mendalam, dan mudah diterima berbagai kalangan,” ungkap Septian.

Kategori :