Tema “Funtomime” Perluas Batas Seni Pantomim
BACA JUGA:Pengurus Provinsi PGRI Menjadi Petugas Upacara pada Peringatan HUT ke-80 PGRI dan HGN 2025
BACA JUGA:Jembatan Layang Gandus Resmi Dioperasikan Gubernur Herman Deru, Akhiri Derita Banjir dan Macet Warga
JakMime Fest 2025 mengusung tema “Funtomime – Fun with Mime”, sebuah konsep kreatif hasil gagasan Septian Dwi Cahyo.
Melalui tema ini, festival ini tidak hanya menampilkan pantomim murni, tetapi memperluas eksplorasi dengan memadukan berbagai disiplin seni:
tari
teater
puisi
seni magic
budaya tradisi
elemen multimedia
Pendekatan ini diharapkan mampu menarik minat generasi muda dan menciptakan ruang apresiasi baru bagi masyarakat umum.
“Rangkaian kegiatan mencakup pertunjukan panggung besar, street performance di titik-titik strategis Kota Tua, hingga program edukasi dan kolaborasi dengan komunitas seni, sekolah seni, dan desainer busana profesional,” jelas Septian.
Ia berharap festival ini semakin mengukuhkan Jakarta sebagai kota yang ramah terhadap seni pertunjukan dan menjadi barometer perkembangan seni pantomim di Asia Tenggara.
Kontribusi Seniman Daerah, Termasuk Palembang, Kian Diperhitungkan
Keikutsertaan Saleh dan Bebeg dari Palembang mendapat apresiasi tersendiri dari penyelenggara dan masyarakat. Keduanya dinilai berhasil membawa karakter lokal melalui eksplorasi gerak yang humoris, detail, dan komunikatif.