PALEMBANG, PALPOS.ID – Camat Kemuning, DR. Amiruddin Sandy, S.STP., M.Si., mengambil langkah proaktif untuk mengatasi permasalahan sengketa warisan yang kerap terjadi di wilayahnya.
Terbukti, Inovasi ini berhasil membawa Kecamatan Kemuning mendapatkan juara harapan II di lomba Inovasi Kota Palembang 2025.
Menyadari banyaknya kasus perselisihan waris, terutama di lingkungan perumahan lama yang dihuni oleh para pensiunan, Camat Amiruddin Sandy menciptakan inovasi Pojok Edukasi Bidang Layanan Konsultasi Waris (Penglaris) yaitu menyediakan fasilitas ruangan khusus sebagai sarana mediasi dan konsultasi bagi warga.
"Fasilitas ini bertujuan untuk meminimalisir sengketa dan memfasilitasi pertemuan antara keluarga yang berselisih. Dan pelayanan mediasi ini cukup sering dilakukan oleh pihak kecamatan," ujarnya
BACA JUGA:Sekda Edward Candra Dorong Perlindungan Kesehatan ASN Lewat Program Sejuta Vaksin Serviks
Kecamatan Kemuning menyediakan ruangan khusus untuk keluarga yang ingin berkonsultasi, bertemu, dan melakukan mediasi terkait sengketa waris.
"Tujuannya untuk memediasi perselisihan keluarga terkait warisan agar prosesnya berjalan lancar dan meminimalisir konflik," jelasnya.
Frekuensi Pelayanan mediasi ini cukup sering terjadi di kantor kecamatan dan pihak kecamatan awalnya bertindak sebagai tim mediasi/kasikesos.
"Jika mediasi awal di kecamatan menemui jalan buntu, pihak kecamatan akan melibatkan instansi lain seperti Kantor Urusan Agama (KUA) atau meminta pendapat dari Pengadilan Agama," katanya.
BACA JUGA:Pusri Terima Penghargaan pada Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia 2025
BACA JUGA:Tak Mau Lagi Di-prank, Pemprov Sumsel Tuntut Percepatan Perbaikan Jembatan Muara Lawai
Pelayanan mediasi ini sudah berjalan sejak tahun 2024. Sementara itu, pelayanan umum di kantor Camat Kemuning, termasuk pelayanan mediasi, dipastikan tersedia setiap hari.(*)