PRABUMULIH, PALPOS.ID - Menjelang penutupan tahun 2025, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih kembali turun langsung ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Kegiatan reses yang digelar pada Selasa, 2 Desember 2025 ini merupakan agenda wajib DPRD yang bertujuan mendengar langsung keluhan, harapan, kritik, serta usulan masyarakat yang selama ini menjadi bagian dari kebutuhan pembangunan di Kota Prabumulih.
Pada reses akhir tahun ini, seluruh 30 anggota DPRD Prabumulih ambil bagian dan tersebar di tiga wilayah dapil. Dapil I meliputi Kecamatan Prabumulih Timur dan dipusatkan di Aula Kantor Lurah Gunung Ibul Barat.
Kemudian, Dapil II yang mencakup Kecamatan Prabumulih Barat, Prabumulih Selatan, dan Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), dipusatkan di halaman Kantor Camat Prabumulih Barat.
BACA JUGA:Polres Prabumulih Tuntaskan 9 dari 10 Bedah Rumah Tahun 2025, AKBP Bobby: Pondasi Kebahagiaan KPM
BACA JUGA:Medco E&P Indonesia Raih Penghargaan Gubernur Sumsel atas Komitmen Pelestarian Lingkungan
Sementara itu, Dapil III yang meliputi Kecamatan Prabumulih Utara dan Cambai, berlangsung di Aula Kantor Camat Cambai.
Sama seperti pelaksanaan reses sebelumnya, keluhan terkait infrastruktur dasar kembali mendominasi penyampaian aspirasi warga di masing-masing dapil.
Mulai dari usulan perbaikan jalan, pembangunan dan perbaikan drainase, hingga penambahan lampu penerangan jalan umum (LPJU), menjadi isu yang paling banyak disuarakan oleh masyarakat.
Usai pelaksanaan reses, Ketua DPRD Prabumulih, H. Deni Victoria SH MSi, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu bagian penting dari tugas dan fungsi anggota dewan sebagai wakil rakyat.
BACA JUGA:Kompak Curi Motor, Dua Sekawan Diringkus TEKAB Polres Prabumulih
BACA JUGA:Fraksi PDI Perjuangan Soroti Kekurangan Rumbel di Prabumulih, Desak Pemkot Bangun Kelas Baru
Menurutnya, reses menjadi jembatan utama yang menghubungkan DPRD dengan masyarakat yang selama ini membutuhkan ruang untuk menyampaikan aspirasi secara langsung.
“Reses ini kita lakukan serentak di tiga dapil untuk menampung aspirasi masyarakat melalui camat, lurah, RT, RW, serta tokoh masyarakat,” ujar Deni Victoria.
Ia menegaskan bahwa setiap masukan dari warga memiliki nilai penting dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah.