Struktur Rangka Tak Cukup Kuat
Alasan terbesar Suzuki menghentikan proyek ini adalah tantangan struktural.
BACA JUGA:Dongfeng Aeolus Resmi Luncurkan Sky EV01, SUV Listrik Pertama dengan Navigasi Satelit Beidou
BACA JUGA:Varian Turbo Dihapus! Ini Pembaruan Honda CR-V Minor Change di Thailand
Mengubah Jimny menjadi pikap berarti beban terbesar akan bertumpu pada bagian belakang mobil.
Untuk itu, rangka ladder frame yang dipakai Jimny harus diperkuat agar mampu menahan bobot tambahan dan penggunaan berat.
Namun di sinilah masalahnya:
Menguatkan rangka Jimny artinya harus menciptakan platform baru.
BACA JUGA:Lebih Cepat dari Turbo GT, Porsche Cayenne Electric Resmi Jadi Raja SUV Performa
BACA JUGA:Debut Jetour T2 di Indonesia: Mesin 245 PS, Interior Futuristis, Desain Gagah
Dan itu bertolak belakang dengan strategi Suzuki yang ingin mempertahankan efisiensi produksi.
Pengembangan struktur baru tentu berarti:
biaya riset lebih tinggi,
waktu produksi lebih lama,
BACA JUGA:JAECOO J7 Bikin Gebrakan! Hybrid Super Efisien dan AWD Turbo Siap Tantang Kompetitor
BACA JUGA:Toyota Pertahankan Mesin Diesel 2GD di Innova Reborn 2026, Ini Alasannya!