Dari sisi demografi, provinsi baru ini diperkirakan akan dihuni oleh sekitar 1,52 juta jiwa, dengan tingkat kepadatan penduduk mencapai 76 jiwa per km².
Angka ini tergolong jauh lebih rendah dibandingkan kepadatan rata-rata Provinsi Sumatera Utara saat ini, sehingga membuka peluang besar untuk pengembangan kawasan permukiman baru, sentra industri, serta pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Kota Padang Sidempuan Diusulkan Jadi Ibu Kota
Dalam draf usulan yang berkembang, Kota Padang Sidempuan diusulkan sebagai calon ibu kota Provinsi Sumatera Tenggara.
Kota ini dinilai paling strategis karena letaknya berada di jalur penghubung wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) dan memiliki infrastruktur yang relatif siap untuk menjadi pusat pemerintahan.
Empat kabupaten yang direncanakan masuk dalam wilayah Provinsi Sumatera Tenggara antara lain:
Kabupaten Mandailing Natal
Kabupaten Tapanuli Selatan
Kabupaten Padang Lawas Utara
Kabupaten Padang Lawas
Pemilihan Padang Sidempuan sebagai ibu kota dianggap ideal karena telah memiliki fasilitas pendukung seperti akses transportasi, pusat pendidikan, serta layanan kesehatan yang memadai dibandingkan daerah lain di kawasan tersebut.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan Provinsi OKE Desakan Masyarakat Akar Rumput
Dukungan Tokoh Daerah dan Langkah Politik
Ketua Panitia Pemekaran Provinsi Sumatera Tenggara, Harry Lontung Siregar, menyatakan bahwa pihaknya telah melengkapi berbagai persyaratan administratif untuk pembentukan provinsi baru.
Bahkan, komunikasi intensif sudah dilakukan dengan Komisi II DPR RI yang membidangi urusan pemerintahan dalam negeri dan otonomi daerah.
Meski hingga kini moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) dari pemerintah pusat masih berlaku, optimisme para penggagas pemekaran tetap tinggi.
Mereka menilai bahwa kerja keras dan konsolidasi masyarakat menjadi modal penting untuk memperjuangkan aspirasi ini di tingkat nasional.