Namun Arne Engels gagal memanfaatkan kesempatan itu setelah bola hasil eksekusinya hanya membentur tiang kiri. Kegagalan penalti tersebut menjadi pukulan telak bagi mental tuan rumah sebelum memasuki babak kedua.
BACA JUGA:Hasil Liga Champions Eropa: Madrid Tumbang 1-2 dari Man City, Dua Kekalahan Beruntun di Kandang.
BACA JUGA:Hasil Liga Champions Eropa: Bayern Tumbangkan Sporting 3-1, Pastikan Tempat di Babak 16 Besar.
Selepas jeda, Celtic tampil lebih agresif untuk mengejar ketertinggalan, sedangkan Roma memilih bermain efektif dengan mengandalkan serangan balik cepat.
Leon Bailey sempat dua kali menjebol gawang Celtic, namun keduanya dianulir VAR karena posisi offside. Celtic juga tidak menyerah dan menciptakan sejumlah peluang berbahaya melalui Iheanacho dan Balikwisha, tetapi penampilan impresif Mile Svilar di bawah mistar membuat gawang Roma tetap perawan hingga laga usai.
Pertandingan berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan AS Roma. Secara statistik, Celtic unggul penguasaan bola 57% berbanding 43%, namun Roma tampil lebih efisien dalam memanfaatkan peluang.
Mereka mencatat 12 tembakan dengan 5 on target, sedangkan Celtic hanya mampu mengancam dua kali.
Kemenangan ini membuat Roma menutup fase liga dengan 12 poin, sementara Celtic tertahan di posisi ke-24 dengan 7 poin.
Hasil ini sekaligus menunjukkan bahwa Roma masih menjadi salah satu kekuatan yang patut diperhitungkan di kompetisi Eropa, sementara Celtic harus kembali berbenah jika ingin kembali ke peta persaingan elite Eropa.