Kepala OJK Sumsel, Arifin Susanto, menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat perekonomian daerah.
BACA JUGA:Buku Kekerasan Perempuan dan Anak Diluncurkan, Pemprov Sumsel Beri Dukungan Penuh.
BACA JUGA:Tantangan dan Peluang Pengelolaan Hutan Meranti Harapan Menuju Model Kolaboratif yang Responsif
Menurutnya, sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dunia usaha, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Literasi dan inklusi keuangan tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan kerja sama semua pihak agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat luas,” ujar Arifin.
Dalam kesempatan tersebut, OJK Sumsel juga memberikan penghargaan kategori Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kepada Dinas Perdagangan dan Dinas Perindustrian Provinsi Sumsel atas peran aktif mereka dalam mendukung literasi dan inklusi keuangan di daerah.
Selain itu, sejumlah OPD lainnya seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Bappeda, serta Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumsel turut menerima penghargaan serupa.
Hj. Febrita Lustia Herman Deru menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus mengembangkan program-program PKK yang inovatif, khususnya dalam mendorong literasi keuangan keluarga dan pemberdayaan ekonomi perempuan di Sumatera Selatan.
Ia berharap, sinergi antara pemerintah daerah, OJK, dan berbagai pemangku kepentingan dapat memperluas akses edukasi finansial bagi masyarakat, termasuk perempuan dan generasi muda, demi terwujudnya ekonomi daerah yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan.