Sebelumnya, tahap trial production telah dimulai sejak Desember 2025 sebagai bagian dari proses pengujian sistem manufaktur dan standar kualitas.
BACA JUGA:Makin Agresif! Harley-Davidson X440T Resmi Meluncur, Harga Setara Rp 51 Jutaan.
BACA JUGA:SUZUKI STREET MAGIC 1997: Mini Bike Ikonik dengan Gaya Supermoto yang Nyeleneh.
Produksi lokal ini diharapkan mampu menekan harga jual, meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta mempercepat distribusi kendaraan ke konsumen di berbagai daerah.
Model Listrik Lain Siap Menyusul
Tidak hanya VF 3, pabrik VinFast Subang juga diproyeksikan memproduksi model kendaraan listrik lainnya, termasuk SUV listrik dan MPV listrik dari lini VF Series.
Strategi ini sejalan dengan ambisi VinFast untuk menghadirkan portofolio kendaraan listrik yang lengkap di Indonesia, mulai dari segmen kompak hingga kendaraan keluarga.
Langkah tersebut diyakini akan memperkuat posisi VinFast dalam persaingan pasar kendaraan listrik nasional yang kian kompetitif.
VinFast VF 3, Mobil Listrik Kompak untuk Perkotaan
VinFast VF 3 merupakan mobil listrik kompak yang dirancang untuk mendukung mobilitas perkotaan. Dimensi ringkas, efisiensi energi, serta konsep ramah lingkungan menjadikannya pilihan menarik bagi konsumen urban yang ingin beralih ke kendaraan listrik.
Sebelum produksi lokal dimulai, VinFast telah lebih dulu menyerahkan sejumlah unit VF 3 impor utuh (CBU) dari Vietnam kepada konsumen Indonesia.
Kehadiran versi rakitan lokal diharapkan mampu memperluas jangkauan pasar, terutama di segmen mobil listrik entry-level.
Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik Nasional
Beroperasinya pabrik mobil listrik VinFast Subang Jawa Barat dan dimulainya produksi lokal VF 3 menjadi sinyal positif bagi pengembangan ekosistem kendaraan listrik nasional.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mempercepat transisi energi dan menjadikan Indonesia sebagai pusat manufaktur kendaraan listrik di Asia Tenggara.
Ke depan, VinFast diprediksi akan menjadi salah satu pemain utama dalam industri mobil listrik Indonesia, sekaligus menantang merek-merek yang lebih dulu hadir di segmen kendaraan listrik kompak.