Sebelumnya, kondisi jalan tersebut sempat viral di media sosial dan menyita perhatian warganet, khususnya masyarakat Ogan Ilir.
BACA JUGA:Gegara Maling BBM Temanya, Sopir di Ogan Ilir Dibekuk Polisi
BACA JUGA:Pemkab Ogan Ilir Lepas Tim Donasi Kemanusiaan untuk Korban Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar
Jalan yang berlumpur dan licin dinilai sangat memprihatinkan, padahal menjadi akses vital bagi warga setempat ke kebun, juga termasuk pelajar.
Dalam kondisi keterbatasan, warga setempat bahkan bergotong royong membuat jalan darurat berupa galaran dari susunan kayu agar dapat dilalui, setidaknya oleh kendaraan roda dua.
Sejumlah warga berharap agar pemerintah memberikan perhatian yang lebih serius. Pengguna media sosial asal Kuang Dalam, Anita Ria, mengajak masyarakat untuk tetap mengedepankan gotong royong dan kebersamaan dalam menghadapi kondisi tersebut.
Sementara itu, warganet lain, M Hafiz Nabil, berharap persoalan ini mendapat perhatian masyarakat luas agar cepat diperbaiki.
"Tidak bisa berkata- Cukup DIAM & LIHAT Saja ... kalau Mereka Perduli Pasti berubah tapi kalau tidak peduli Mereka Pura-pura tidak Melihat," katanya dengan emoji nangis.