Muba dikenal kaya akan sumber daya alam, khususnya sektor minyak dan gas bumi, perkebunan kelapa sawit, karet, serta perikanan di wilayah perairan dan rawa.
Namun, luasnya wilayah dan keterbatasan aksesibilitas menyebabkan ketimpangan pembangunan antarwilayah.
Beberapa kecamatan berada jauh dari pusat pemerintahan di Sekayu, sehingga pelayanan publik dinilai belum optimal.
Kondisi inilah yang menjadi salah satu pemicu utama lahirnya aspirasi pemekaran wilayah Musi Banyuasin.
Kabupaten Muba Timur, Aspirasi Lama yang Terus Diperjuangkan
Usulan pembentukan Kabupaten Muba Timur tercatat sebagai yang paling awal muncul.
Gagasan ini telah diperjuangkan sejak tahun 2015 oleh Presidium Pembentukan Kabupaten Muba Timur (PPKMT) dan mendapat dukungan luas dari tokoh masyarakat, pemuda, hingga elemen desa.
Lima kecamatan yang diusulkan masuk dalam wilayah Kabupaten Muba Timur meliputi:
Babat Supat
Bayung Lencir
Lalan
Keluang
Sungai Lilin
Secara geografis, kawasan ini berada di bagian timur Musi Banyuasin dan memiliki posisi strategis sebagai jalur penghubung antara Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi.
Selain didukung potensi migas dan perkebunan, wilayah ini juga memiliki aktivitas ekonomi lintas daerah yang cukup dinamis.
Visi pembentukan Muba Timur adalah menciptakan pemerintahan yang lebih dekat dengan masyarakat, mempercepat pembangunan infrastruktur dasar, serta meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan.