Bakwan Jagung, Gorengan Sederhana yang Tetap Bertahan di Tengah Tren Kuliner Modern

Senin 22-12-2025,10:12 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Tak hanya digemari sebagai camilan sore, bakwan jagung juga kerap disajikan sebagai lauk pendamping nasi.

BACA JUGA:Pisang Goreng Coklat Keju, Jajanan Tradisional yang Kian Digemari Generasi Muda

BACA JUGA:Bakwan, Gorengan Sederhana yang Bertahan di Tengah Perubahan Zaman

Di sejumlah daerah, bakwan jagung menjadi menu wajib saat acara keluarga, arisan, hingga perayaan hari besar. Kehadirannya dianggap mampu menghadirkan suasana akrab dan sederhana yang mencerminkan budaya kuliner Indonesia.

Ahli gizi dari Universitas Indonesia, Dr. Rina Pratiwi, menjelaskan bahwa bakwan jagung memiliki nilai gizi yang cukup baik apabila dikonsumsi secara wajar.

“Jagung mengandung serat, karbohidrat, serta vitamin seperti vitamin B dan C. Namun karena digoreng, konsumsinya tetap perlu dibatasi agar tidak berlebihan lemak,” jelasnya.

Ia juga menyarankan penggunaan minyak yang bersih dan teknik menggoreng yang tepat untuk menjaga kualitas makanan.

Seiring perkembangan zaman, bakwan jagung juga mengalami berbagai inovasi. Beberapa pelaku usaha kuliner mulai menghadirkan varian bakwan jagung dengan tambahan keju, udang, atau sayuran lain untuk menarik minat generasi muda.

Bahkan, ada pula yang mengolah bakwan jagung dengan metode dipanggang atau menggunakan air fryer sebagai alternatif yang lebih sehat.

Media sosial turut berperan dalam menjaga popularitas bakwan jagung. Banyak konten kreator kuliner membagikan resep bakwan jagung rumahan yang mudah diikuti.

Video singkat proses pembuatan bakwan jagung kerap mendapatkan jutaan penonton, menunjukkan bahwa makanan tradisional masih memiliki tempat di hati masyarakat, terutama generasi muda.

Pemerintah daerah dan komunitas kuliner juga mulai memasukkan bakwan jagung dalam promosi makanan khas Nusantara.

Dalam beberapa festival kuliner, bakwan jagung tampil sebagai salah satu ikon gorengan tradisional yang mewakili kekayaan rasa Indonesia.

Upaya ini dinilai penting untuk menjaga keberlanjutan kuliner lokal agar tidak tergeser oleh budaya asing.

Pengamat budaya kuliner, Budi Santoso, menilai bakwan jagung bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari identitas kuliner Indonesia.

“Bakwan jagung mencerminkan kreativitas masyarakat dalam mengolah bahan lokal menjadi makanan yang lezat dan terjangkau. Ini adalah warisan yang perlu dijaga,” ujarnya.

Kategori :