Platinum memiliki warna bulu abu-abu muda yang hampir menyerupai warna perak. Garis hitam di punggung biasanya lebih tipis atau bahkan tidak terlihat. Sugar glider jenis ini dikenal memiliki tampilan yang lembut dan menarik.
Cara Merawat Sugar Glider dengan Benar
Setelah mengenal jenis-jenis sugar glider, hal penting berikutnya adalah memahami cara perawatan yang tepat.
Perawatan yang baik tidak hanya membuat sugar glider sehat, tetapi juga lebih jinak dan nyaman berinteraksi dengan manusia.
1. Pemilihan Kandang yang Tepat
Kandang sugar glider harus cukup luas dan tinggi, karena hewan ini aktif memanjat dan melompat.
Kandang berbahan besi dengan jarak jeruji yang rapat sangat disarankan agar sugar glider tidak kabur. Di dalam kandang, sediakan aksesoris seperti tali, ranting, roda lari, dan kantong tidur (sleeping pouch).
2. Pemberian Pakan Seimbang
Pakan sugar glider harus memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Makanan utama biasanya terdiri dari buah-buahan seperti apel, pepaya, melon, dan anggur.
Sayuran tertentu seperti wortel dan brokoli juga bisa diberikan. Untuk sumber protein, sugar glider dapat diberi telur rebus, daging ayam tanpa bumbu, atau serangga seperti jangkrik dan ulat hongkong.
Keseimbangan kalsium dan fosfor sangat penting. Pemilik disarankan menggunakan suplemen kalsium atau pakan khusus sugar glider agar terhindar dari penyakit tulang.
3. Menjaga Kebersihan Kandang
Kandang sugar glider perlu dibersihkan secara rutin untuk mencegah bau dan pertumbuhan bakteri. Alas kandang, tempat makan, dan kantong tidur sebaiknya dicuci secara berkala. Kebersihan kandang berpengaruh besar terhadap kesehatan sugar glider.
4. Proses Penjinakan dan Interaksi
Sugar glider membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru dan pemiliknya. Proses penjinakan harus dilakukan secara bertahap dengan penuh kesabaran.
Sering mengajak sugar glider berinteraksi, berbicara dengan suara lembut, dan membawanya di dalam kantong kain dapat membantu membangun kepercayaan.