Iklan BANNER PEMUTIHAN PAJAK PEMPROV SUMSEL
Iklan Astra Motor

Dalam 9 Bulan 2025, Bank Danamon Catat Pertumbuhan Laba Bersih 21 Persen, Perkuat Sinergi dengan MUFG

Dalam 9 Bulan 2025, Bank Danamon Catat Pertumbuhan Laba Bersih 21 Persen, Perkuat Sinergi dengan MUFG

Dalam 9 Bulan 2025, Bank Danamon Catat Pertumbuhan Laba Bersih 21 Persen, Perkuat Sinergi dengan MUFG.--Dokumen Palpos.id

Consumer Banking: tumbuh 12 persen

SME Banking: tumbuh 6 persen

Sementara itu, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) juga menunjukkan tren positif. Total simpanan yang berhasil dihimpun mencapai Rp170,3 triliun, meningkat 14 persen yoy. 

Dari total tersebut, pendanaan granular (tabungan dan giro) tumbuh 4 persen, mencerminkan kepercayaan kuat dari nasabah individu maupun korporasi terhadap Danamon.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Bogor Timur Muncul Dari Desakan Tokoh Daerah

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Bogor Selatan Bukan Sekadar Keinginan Politik

Pendapatan Operasional dan Efisiensi Biaya Kredit

Dari sisi profitabilitas, Danamon mencatat pendapatan operasional konsolidasian Rp14,4 triliun, naik 1 persen yoy. 

Beban operasional yang stabil membuat pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) tumbuh 2 persen menjadi Rp6,4 triliun.

Selain itu, biaya kredit menurun signifikan sebesar 18 persen yoy, mendukung peningkatan laba bersih konsolidasian menjadi Rp2,8 triliun. 

Margin bunga bersih (NIM) tercatat sebesar 6,9 persen, yang mencerminkan efisiensi dan kemampuan Danamon dalam menjaga profitabilitas di tengah kondisi pasar yang kompetitif.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Bogor Barat Sudah Ada 14 Kecamatan Bergabung

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Tiga Kabupaten Baru Pisah Dari Bogor Kembali Mencuat

Kualitas aset Danamon tetap sehat dengan rasio loan-at-risk (LAR) membaik sebesar 250 basis poin yoy menjadi 9,0 persen.

Rasio cakupan NPL (NPL coverage ratio) meningkat menjadi 274,9 persen, naik 260 basis poin, sementara rasio NPL bruto turun menjadi 1,8 persen.

Rasio kecukupan modal (CAR) juga meningkat 50 basis poin yoy menjadi 26,6 persen, menunjukkan permodalan yang sangat kuat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: berbagai sumber