Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Wacana Pembentukan Kabupaten Paser Tengah Semakin Tak Terbendung
Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Wacana Pembentukan Kabupaten Paser Tengah Semakin Tak Terbendung.--Dokumen Palpos.id
Selain itu, Kuaro memiliki infrastruktur dasar yang lebih siap dan sumber daya manusia yang mumpuni untuk menopang peran administratif baru sebagai ibukota kabupaten.
"Penunjukan Kuaro sebagai calon ibukota sangat tepat. Selain letaknya strategis, masyarakat di sini juga sudah siap secara sosial dan ekonomi untuk berkembang lebih pesat sebagai pusat pemerintahan," ungkap salah satu tokoh masyarakat Kuaro, Abdul Majid.
Karakteristik Paser Tengah: Berbeda dari Paser Selatan
Berbeda dari wacana pemekaran Paser Selatan yang lebih terfokus pada potensi pertambangan dan hutan, Paser Tengah lebih menonjolkan sektor agribisnis dan pengembangan pemukiman baru.
Kawasan ini memiliki lahan subur yang cocok untuk pengembangan tanaman pangan, perkebunan kelapa sawit, karet, dan hortikultura.
Selain itu, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan hunian dan pemukiman baru menjadi sangat mendesak.
Oleh karena itu, Paser Tengah dinilai lebih tepat diarahkan sebagai wilayah penyangga pengembangan ekonomi berbasis agraria dan pemukiman.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Wacana Pembentukan 10 Kabupaten dan Kota Baru Untuk Imbangi IKN
Menurut Kepala Desa di Long Ikis, Junaidi, selama ini distribusi program pertanian kerap terkendala karena pusat pemerintahan terlalu jauh.
"Dengan adanya kabupaten baru, akses untuk mendapatkan pupuk subsidi, pelatihan pertanian, dan pemasaran hasil panen akan semakin mudah. Ini harapan nyata bagi petani," tegasnya.
Distribusi Infrastruktur dan Layanan Dasar Akan Lebih Merata
Salah satu alasan utama di balik menguatnya wacana pemekaran ini adalah untuk mempercepat distribusi infrastruktur dan pelayanan dasar ke wilayah-wilayah di tengah Kabupaten Paser yang selama ini belum optimal.
Kecamatan seperti Muara Komam dan Long Kali selama ini kerap mengeluhkan kondisi jalan penghubung antar wilayah yang rusak, serta minimnya fasilitas pendidikan dan kesehatan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: palpos.disway.id


