Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Bandung Timur Karena Kondisi Objektif Daerah
Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Bandung Timur Karena Kondisi Objektif Daerah.--Dokumen Palpos.id
PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Bandung Timur Karena Kondisi Objektif Daerah.
Wacana pemekaran wilayah Jawa Barat (Jabar) kembali mencuat dan menghangat di tengah masyarakat dan para tokoh politik lokal.
Salah satu fokus dari pemekaran wilayah Jawa Barat ini yakni pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Bandung Timur.
Isu pemekaran wilayah Jawa Barat ini bukan seperti barang baru, namun saat ini geliatnya terasa lebih masif dan terstruktur.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Menyingkap Sejarah dan Masa Depan Struktur Administratif Indonesia
Sebab, usulan pemekaran wilayah Jawa Barat ini mendapat dukungan masyarakat yang semakin kuat, didorong kondisi objektif daerah dan desakan dari Forum Komunikasi Desain Penataan Daerah (Forkodetada) Kabupaten Bandung Timur.
Semuanya itu, tentu saja menjadi pemantik utama agar proses pemekaran wilayah Jawa Barat dengan pembentukan Kabupaten Bandung Timur ini segera direalisasikan.
Dengan adanya pemekaran wilayah Jawa Barat ini, potensi-potensi tersebut dapat lebih optimal dikembangkan melalui kebijakan daerah yang lebih fokus dan sesuai dengan karakteristik wilayah.
Terakhir, jika semua pihak tetap konsisten dan pemerintah pusat membuka kembali keran moratorium, maka pemekaran wilayah Jawa Barat ini sangat mungkin terealisasi dalam waktu dekat.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Wacana Pembentukan Kota Samarendah Respon Realitas Demografis
Pertumbuhan Penduduk dan Luas Wilayah Jadi Alasan Rasional
Pemekaran wilayah merupakan solusi logis bagi daerah-daerah di Jawa Barat yang mengalami lonjakan penduduk secara signifikan.
Kabupaten Bandung, sebagai salah satu daerah dengan penduduk terbanyak di Jawa Barat, telah menjadi sorotan karena jumlah penduduknya yang melebihi 3,7 juta jiwa pada tahun 2023 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: palpos.disway.id


