Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan Provinsi Sumselbar Di Tengah Geliat Desentralisasi
Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan Provinsi Sumselbar Di Tengah Geliat Desentralisasi.--Dokumen Palpos.id
Jika Sarolangun dan Rejang Lebong benar-benar bergabung, maka Sumselbar akan menjadi provinsi dengan kombinasi administratif lintas provinsi pertama yang terbentuk melalui konsolidasi aspirasi masyarakat dan kesamaan historis budaya Melayu dan Lembak.
Potensi Luas Wilayah Sumselbar: Lebih Besar dari Provinsi Bengkulu dan Babel
Dari segi luasan wilayah, Sumselbar diperkirakan mencakup 30.180 kilometer persegi, menjadikannya salah satu provinsi terluas di Pulau Sumatera. Sebagai perbandingan:
Provinsi Bangka Belitung: 16.424 km²
Provinsi Bengkulu: 19.919 km²
Sumselbar (perkiraan): 30.180 km²
Provinsi Sumatera Selatan saat ini: 91.592 km²
Luas wilayah Sumselbar mencapai sekitar sepertiga dari Sumatera Selatan.
Hal ini menandakan betapa signifikan dan strategisnya wilayah barat Sumsel dalam konteks pembangunan ekonomi, transportasi, pertanian, dan pemerataan layanan publik.
Populasi Mencapai 2,56 Juta Jiwa: Provinsi Baru yang Padat dan Produktif
Berdasarkan data BPS, total penduduk gabungan dari enam kabupaten dan dua kota yang direncanakan menjadi bagian Sumselbar mencapai sekitar 2,56 juta jiwa, atau sekitar 30% dari total populasi Provinsi Sumatera Selatan yang berjumlah 8,5 juta jiwa.
Dengan jumlah tersebut, Sumselbar bukan hanya kaya dari segi sumber daya alam, tapi juga dari sumber daya manusia.
Ini menjadi indikator kuat bahwa provinsi ini mampu secara fiskal maupun administratif untuk berdiri sendiri sebagai daerah otonom.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan 4 Provinsi Baru Jawaban Atasi Tantangan Zaman
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan Provinsi Palapa Selatan Tak Pernah Surut
Dukungan Masyarakat dan Tokoh Daerah: Perjuangan yang Tak Pernah Padam
Gagasan pembentukan Provinsi Sumselbar bukan muncul dalam semalam.
Ini adalah hasil dari proses panjang sejak era reformasi, di mana aspirasi masyarakat di daerah barat Sumatera Selatan menginginkan pelayanan publik yang lebih dekat, adil, dan merata.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: palpos.disway.id


