Bandeng Bakar : Kuliner Khas Nusantara yang Kian Mendunia

Tak hanya di Jawa, tradisi serupa mulai menyebar ke berbagai daerah lain di Indonesia. Di Makassar, misalnya, muncul varian bandeng bakar rica-rica dengan cita rasa pedas menggigit.

Sementara di Kalimantan Timur, bandeng bakar disajikan bersama sambal terasi dan nasi gurih khas daerah.

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah pelaku usaha kuliner Indonesia mulai memperkenalkan bandeng bakar di pasar luar negeri.

Restoran Indonesia di Singapura, Hong Kong, hingga Belanda mulai memasukkan menu ini dalam daftar hidangan mereka.

Salah satu contohnya adalah restoran Selera Nusantara di Amsterdam yang sukses menarik perhatian warga Belanda dengan menu grilled milkfish with sweet soy glaze.

“Banyak pelanggan asing yang terkejut karena rasanya berbeda dari ikan bakar biasa,” ungkap pemiliknya, Rina Putri, yang berasal dari Surabaya.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bahkan menargetkan bandeng bakar sebagai salah satu dari 10 kuliner unggulan yang akan dipromosikan dalam kampanye Indonesia Spice Up the World tahun 2026.

Dengan perpaduan rasa gurih, manis, dan sedikit aroma asap yang khas, bandeng bakar bukan sekadar makanan — ia adalah simbol identitas budaya masyarakat pesisir yang penuh kearifan lokal.

Di tengah gempuran makanan cepat saji dan tren kuliner asing, bandeng bakar membuktikan bahwa kelezatan tradisi Nusantara tetap mampu bertahan dan bahkan berkembang menembus batas dunia.

Sumber: