Iklan BANNER GRANDFONDO
Iklan Astra Motor

Bubur Ketan Hitam : Kuliner Tradisional yang Tetap Memikat Lidah Masa Kini

Bubur Ketan Hitam : Kuliner Tradisional yang Tetap Memikat Lidah Masa Kini

Manis, lembut, dan penuh kenangan.-Fhoto: Istimewa-

Meskipun kaya nutrisi, bubur ini cenderung tinggi gula jika disajikan dengan banyak gula merah atau tambahan sirup.

Kombinasi ketan hitam dan santan memang memberi rasa yang lezat, tetapi perlu diimbangi dengan pola makan sehat agar tetap mendapatkan manfaat nutrisi tanpa efek negatif.

Alternatifnya, beberapa penjual mulai menawarkan versi rendah gula untuk konsumen yang peduli kesehatan.

Fenomena kebangkitan bubur ketan hitam menunjukkan bahwa kuliner tradisional tidak kehilangan pesonanya meskipun zaman terus berubah.

Bubur ini membuktikan bahwa makanan sederhana, dengan bahan lokal dan resep turun-temurun, bisa tetap relevan di era modern.

Dari pedagang kaki lima hingga restoran mewah, bubur ketan hitam hadir sebagai penghubung antara tradisi dan inovasi kuliner.

Bagi masyarakat Indonesia, bubur ketan hitam bukan hanya makanan penutup; ia adalah simbol kreativitas, kekayaan budaya, dan rasa kebersamaan.

Saat menikmati satu mangkuk bubur ketan hitam hangat dengan santan yang kental, setiap sendok terasa seperti perjalanan singkat menelusuri sejarah kuliner nusantara.

Tak heran jika hidangan ini terus dicintai lintas generasi, membuktikan bahwa makanan tradisional tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat.

Dengan semua keunggulan tersebut, tidak mengherankan jika tren bubur ketan hitam terus meningkat, baik di pasar tradisional maupun platform kuliner digital.

Dari segi rasa, nutrisi, hingga nilai budaya, bubur ketan hitam membuktikan bahwa sederhana bukan berarti biasa—malah sebaliknya, sederhana bisa menjadi istimewa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: