Soto Banjar, Kuliner Ikonik Kalimantan Selatan Kian Mendunia
Soto Banjar bukan hanya sajian berkuah, tetapi kisah rasa yang membawa identitas dan kehangatan budaya Banjar.-Fhoto: Istimewa-
PALPOS.ID - Soto Banjar, hidangan berkuah khas Kalimantan Selatan, semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu kuliner Nusantara yang mampu menembus pasar nasional bahkan internasional.
Dengan cita rasa ringan namun aromatik, kuliner tradisional ini kini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Banjar, tetapi juga menjadi magnet wisata kuliner bagi para pelancong domestik maupun mancanegara.
Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas Soto Banjar melonjak seiring semakin berkembangnya usaha mikro kecil menengah (UMKM) kuliner di Kalimantan Selatan.
Banyak pelaku usaha yang mulai memasarkan produk mereka melalui platform digital, menjangkau konsumen di berbagai daerah tanpa batas geografis.
BACA JUGA:Tradisi Nasi Liwet Kian Populer, Masyarakat Nikmati Hidangan Nusantara di Tengah Tren Kuliner Modern
BACA JUGA:Soto Lamongan Kian Mendunia, Pedagang Nikmati Lonjakan Permintaan
Bahkan, sejumlah restoran Indonesia di Malaysia, Brunei, dan Timur Tengah dilaporkan mulai menambahkan Soto Banjar sebagai menu utama karena tingginya permintaan diaspora Banjar yang menetap di luar negeri.
Menurut para pelaku kuliner, kekuatan Soto Banjar terletak pada bumbunya yang khas.
Perpaduan rempah seperti kayu manis, cengkih, lawang, dan pala menciptakan aroma yang berkarakter namun tetap lembut di lidah. Kuah beningnya memberikan sensasi ringan, namun tetap gurih dan kaya rasa.
Hidangan ini biasanya disajikan bersama suwiran ayam, perkedel, telur, irisan ketupat, serta taburan bawang goreng dan seledri. Perpaduan ini membuat Soto Banjar digemari berbagai kalangan, baik tua maupun muda.
BACA JUGA:Sop Kambing Masih Jadi Primadona Kuliner Nusantara, Penjual Panen Peminat di Musim Hujan
BACA JUGA:Tahu Gejrot, Kuliner Legendaris Cirebon yang Tetap Digemari di Era Modern
Sejumlah pedagang mengungkapkan bahwa meningkatnya minat wisatawan terhadap kuliner khas daerah sangat membantu geliat ekonomi lokal.
Di kawasan Pasar Lama Banjarmasin, salah satu pusat wisata kuliner kota, para pedagang mengaku mengalami peningkatan pengunjung terutama pada akhir pekan dan musim liburan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


