Iklan BANNER PEMUTIHAN PAJAK PEMPROV SUMSEL
Iklan Astra Motor

Meteran Air Hilang Dicuri, Pelanggan Perumda Tirta Prabujaya Dikenakan Biaya Pasang Baru

Meteran Air Hilang Dicuri, Pelanggan Perumda Tirta Prabujaya Dikenakan Biaya Pasang Baru

Petugas Perumda Tirta Prabujaya melakukan perbaikan jaringan yang rusak-Foto:dokumen palpos-

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Sejumlah pelanggan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Prabujaya atau yang lebih dikenal sebagai PDAM Tirta Prabujaya Prabumulih, belakangan ini dibuat resah.

Pasalnya, aksi pencurian meteran air yang terpasang di rumah-rumah pelanggan semakin marak terjadi.

Kondisi tersebut tidak hanya merugikan pelanggan secara finansial, namun juga mengganggu kelancaran distribusi air bersih yang sangat dibutuhkan masyarakat sehari-hari.

Seorang warga Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara, mengungkapkan keresahannya usai tetangganya menjadi korban pencurian meteran air.

BACA JUGA:Dua Pekerja Pemasangan Kabel Wi-Fi Tewas Kesetrum Listrik di Prabumulih, Ini Kronologisnya

BACA JUGA:Bangun Pos Jaga di Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu, Kades Pangkul: Upaya Tekan Risiko Kecelakaan

“Kemarin tetanggo kami kehilangan meteran PDAM, wong malingnya malam hari. Pas paginya baru ketahuan,” ujarnya.

Fenomena pencurian meteran air ini bahkan sempat terekam kamera dan beredar di media sosial Instagram.

Dalam sebuah video yang viral, tampak dua orang pemuda dengan santai mencabut dan membawa kabur meteran air milik pelanggan PDAM.

Aksi tersebut terjadi dengan cepat, seolah para pelaku sudah terbiasa melakukan hal serupa.

BACA JUGA:Satresnarkoba Polres Prabumulih Amankan Dua Pelaku Penyalahgunaan Narkoba di Dua Lokasi Berbeda

BACA JUGA:Tegaskan Larangan Flexing di Medsos, Kapolres Prabumulih: Itu Akan Menimbulkan Komentar Tidak Baik

Menanggapi keresahan masyarakat, Direktur Perumda Tirta Prabujaya, Adi Alson, tidak menampik adanya maraknya pencurian meteran air tersebut.

Ia mengakui bahwa kasus pencurian semacam ini sudah berlangsung sejak lama, bahkan jauh sebelum dirinya menjabat sebagai direktur.

“Ini sudah sering terjadi. Bahkan sejak zaman direktur yang lama, Pak Fajar, sudah banyak laporan kehilangan meteran air,” ungkap Adi.

Menurut Adi, aksi pencurian ini memang kerap menjadi masalah klasik yang dihadapi oleh perusahaan daerah penyedia air minum tersebut.

BACA JUGA:Polisi Ringkus Dua Pemuda Pencuri HP di Prabumulih, Nekat Karena Desakan Ekonomi

BACA JUGA:Polres Prabumulih dan Pemkot Gelar Panen Raya Jagung Quartal III, Wujudkan Komitmen Ketahanan Pangan Nasional

Tidak jarang laporan kehilangan masuk dari berbagai wilayah, terutama di permukiman padat penduduk.

“Kami sedang melakukan pendataan jumlah meteran yang hilang. Sementara ini laporan biasanya masuk per kecamatan dan diteruskan ke Polsek setempat.

Namun karena kasusnya meluas ke seluruh wilayah Kota Prabumulih, rencananya akan kita rekap secara keseluruhan dan laporkan resmi ke Polres Prabumulih,” jelasnya.

Adi juga menambahkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Walikota Prabumulih, H. Arlan, terkait maraknya kasus pencurian ini.

Harapannya, dengan adanya dukungan pemerintah kota dan aparat kepolisian, kasus tersebut dapat segera diusut sehingga tidak lagi meresahkan masyarakat.

Banyak pelanggan yang berharap Perumda Tirta Prabujaya dapat memberikan penggantian meteran secara gratis.

Adi menjelaskan, sesuai dengan perjanjian awal saat pemasangan sambungan air, kehilangan meteran menjadi tanggung jawab penuh pelanggan.

“Kalau tanggung jawab kita, repot juga. Karena jumlah meteran yang hilang cukup banyak, sehingga perusahaan tidak mungkin menanggung semua penggantian itu,” tegasnya.

Dengan demikian, bagi pelanggan yang kehilangan meteran air, apabila ingin kembali mendapatkan sambungan air, maka harus mengganti meteran tersebut dengan biaya pribadi.

Besaran biaya yang dikenakan untuk penggantian meteran berkisar antara Rp400 ribu hingga Rp500 ribu.

“Untuk ganti meteran itu sekitar empat ratus ribu sampai lima ratus ribu rupiah. Itu biaya pemasangan baru,” terang Adi.

Meski tidak bisa menanggung biaya penggantian meteran, Perumda Tirta Prabujaya tetap berupaya melakukan langkah pencegahan agar kasus pencurian tidak semakin meluas.

Menurut Adi, pihaknya terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga meteran air masing-masing.

“Kami sudah mengimbau pelanggan untuk lebih waspada. Kalau ada gerak-gerik mencurigakan, segera lapor ke aparat atau ambil langkah antisipasi,” ucapnya seraya menyebutkan bahwa lokasi paling rawan pencurian saat ini adalah di wilayah Kecamatan Prabumulih Timur.

Terkait pertanyaan apakah meteran pengganti yang dipasang nantinya berbeda dengan yang lama, Adi menegaskan bahwa meteran yang digunakan tetap sama, yakni berbahan kuningan.

Menurutnya, meskipun harga meteran kuningan cukup tinggi dan menjadi incaran pencuri, namun dari sisi kualitas dan akurasi, meteran kuningan tetap yang terbaik.

“Kalau kuningan itu akurasinya tinggi. Sementara yang berbahan plastik, selain akurasinya rendah, juga tidak tahan lama.

Karena itu, kami tetap gunakan meteran berbahan kuningan,” jelasnya. Adi menambahkan, usia pakai meteran kuningan juga jauh lebih lama dibanding plastik, sehingga lebih efisien dalam jangka panjang meski berisiko dicuri. (abu)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: