Gencarkan Edukasi Tertib Lalu Lintas, Tiga Kanit Satlantas Prabumulih Serentak Beri Pembinaan di Tiga Sekolah
Upaya menanamkan kedisiplinan dan budaya tertib berlalu lintas kepada pelajar, satlantas Polres Prabumulih masuk ke sekolah.-Foto:dokumen palpos-
Menurut Reno, peran siswa bukan hanya sebagai pengguna jalan, tetapi juga sebagai agen perubahan yang dapat mengingatkan keluarga maupun teman sebaya terkait pentingnya keselamatan berkendara.
Ia mengingatkan bahwa disiplin berlalulintas dapat mencegah hal-hal buruk yang berpotensi terjadi akibat kelalaian di jalan.
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Lakukan Rolling Jabatan, Empat Kepala Dinas dan Dua Sekdin Turun Jabatan
“Patuhi aturan dan rambu-rambu lalulintas, berkendaraanlah dengan baik sesuai aturan yang berlaku serta prioritaskan keselamatan dalam berkendaraan,” tuturnya.
Dalam penyuluhan itu, para siswa juga diingatkan mengenai aturan tidak membawa kendaraan bermotor jika belum cukup umur.
Usia minimal untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah 17 tahun, sehingga siswa SMP yang kedapatan mengendarai motor dapat membahayakan diri mereka sendiri.
“Banyak kecelakaan melibatkan pelajar yang belum cukup umur mengendarai sepeda motor. Selain tidak memiliki kemampuan berkendara yang baik, mereka juga rawan panik dan kehilangan kendali,” tambah Ipda Reno.
Selain memberikan edukasi mengenai keselamatan lalu lintas, para Kanit Satlantas juga menyampaikan motivasi kepada seluruh siswa agar semangat belajar dan fokus dalam meraih cita-cita.
Mereka berpesan bahwa disiplin yang ditanamkan melalui tertib berlalulintas merupakan bagian dari karakter yang akan menentukan masa depan generasi muda.
Iptu Okta Ariana menegaskan bahwa sikap disiplin tidak hanya diterapkan saat berada di jalan raya, tetapi juga harus menjadi kebiasaan positif di rumah, lingkungan bermain, dan di sekolah.
“Anak-anak harus memiliki semangat dalam mencapai cita-cita. Pola hidup disiplin, tertib, dan patuh aturan akan membawa kalian menjadi pribadi yang sukses dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kanit Kamsel, Ipda Heryadi, yang menekankan bahwa masa remaja adalah momen penting dalam membentuk perilaku dan karakter positif. Ia berharap penyuluhan ini bisa membantu siswa untuk lebih sadar akan tanggung jawab mereka sebagai generasi penerus bangsa.
Pada kesempatan itu pula Ipda Heryadi mengingatkan pelajar agar tidak ikut-ikutan dalam aktivitas balap liar yang kerap dilakukan oleh remaja.
Menurut Heryadi tindakan tersebut sangat berbahaya dan berpotensi merugikan diri sendiri maupun orang lain. Selain membahayakan keselamatan, balap liar juga melanggar hukum dan dapat berujung pada sanksi tegas dari pihak kepolisian.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


