Gelar Bimtek Penatausahaan Keuangan Daerah, Walikota Prabumulih Tekankan Penguatan Kompetensi ASN
Walikota Prabumulih, H Arlan membuka acara bimtek pembinaan penatausahaan keuangan daerah.-Foto:dokumen palpos-
Materi-materi tersebut menjadi sangat penting mengingat pengelolaan keuangan daerah terus berkembang mengikuti perkembangan regulasi, teknologi, serta kebijakan nasional.
Dengan adanya pemutakhiran informasi ini, peserta diharapkan mampu menyesuaikan sistem yang digunakan pada masing-masing OPD sehingga semua proses administrasi berjalan tertib, cepat, dan minim kesalahan.
BACA JUGA:Fraksi PDI Perjuangan Soroti Kekurangan Rumbel di Prabumulih, Desak Pemkot Bangun Kelas Baru
BACA JUGA:Dinsos Prabumulih Tangani 47 ODGJ Sepanjang 2025
Walikota Arlan menegaskan bahwa salah satu tujuan utama bimtek ini adalah memperkuat kualitas laporan keuangan daerah.
Ia berharap melalui peningkatan pemahaman teknis, peserta dapat membantu mengurangi risiko kesalahan administrasi dan mendorong proses pembayaran kegiatan agar berlangsung lebih cepat, efektif, dan akuntabel.
“Hal ini diharapkan mampu memperkuat kualitas laporan keuangan, mengurangi potensi kesalahan administrasi, serta mengoptimalkan proses pembayaran kegiatan agar lebih cepat, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Walikota.
Pemerintah Kota Prabumulih, lanjutnya, terus mendorong efisiensi, akuntabilitas, dan profesionalisme dalam setiap aspek pengelolaan keuangan daerah.
Sistem keuangan modern yang terintegrasi harus dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh aparatur agar proses administrasi semakin tertib sesuai kaidah regulasi yang berlaku.
Dalam kesempatan tersebut, suami Hj Linda Apriana ini juga menekankan bahwa Pemkot Prabumulih memiliki komitmen kuat untuk terus meningkatkan tata kelola pemerintahan yang transparan, profesional, dan modern.
Salah satunya dengan memperkuat peran BPKAD sebagai instansi teknis yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan dan aset daerah.
Lebih lanjut, Walikota Prabumulih H Arlan mengatakan bahwa manfaat terbesar dari pelaksanaan bimtek adalah kemampuan aparatur untuk mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh.
Menurutnya, bimtek bukan hanya wadah pengetahuan, tetapi harus menjadi pendorong perubahan kinerja ASN dalam bekerja sehari-hari.
“Melalui kegiatan seperti bimtek ini, diharapkan aparatur pemerintah mampu mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan kinerja organisasi, mendukung pembangunan daerah, serta memberikan pelayanan publik yang semakin berkualitas dan berintegritas tinggi,” jelasnya seraya berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh, memahami materi secara mendalam, dan menerapkannya di unit kerja masing-masing. (abu)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



