Iklan DISWAY AWARD
Iklan HUT KORPRI 2025
Iklan Astra Motor

Hujan Lebat Picu Banjir di Prabumulih, H Arlan Pastikan Perbaikan Drainase, Normalisasi dan Perda Sampah

Hujan Lebat Picu Banjir di Prabumulih, H Arlan Pastikan Perbaikan Drainase, Normalisasi dan Perda Sampah

Wako dan wawako memimpin gotong royong sekaligus mengecek penyebab banjir dikawasan Jalan Padat Karya, Kelurahan Gunung Ibul.-Foto:dokumen palpos-

Hal ini mengakibatkan air hujan tidak dapat mengalir sebagaimana mestinya, sehingga meluber ke badan jalan dan permukiman warga.

“Jadi akan kita bersihkan dulu per 10 meter atau 20 meter. Nanti akan kita lihat apakah masih banjir atau tidak.

BACA JUGA:DPRD Prabumulih Gelar Reses Serentak di Tiga Dapil, Infrastruktur Masih Jadi Keluhan Dominan

BACA JUGA:Polres Prabumulih Tuntaskan 9 dari 10 Bedah Rumah Tahun 2025, AKBP Bobby: Pondasi Kebahagiaan KPM

Kalau masih banjir nanti akan kita buka seluruhnya paret di Padat Karya ini, dan dalam waktu dekat segera kita perbaiki.

Tadi Cak sudah memerintahkan Dinas PUPR dan DLH untuk melakukan normalisasi dan perbaikan drainase,” tegasnya.

Menurut Arlan, pemerintah akan melakukan normalisasi anak sungai dan drainase yang berada di kawasan padat penduduk.

Pendangkalan yang terjadi selama bertahun-tahun, ditambah dengan minimnya kesadaran warga membuang sampah pada tempatnya, menjadi kombinasi yang memperburuk situasi setiap kali musim hujan tiba.

Orang nomor satu di kota Prabumulih ini memastikan program rehabilitasi drainase akan menjadi prioritas jangka pendek untuk mengatasi persoalan banjir yang kerap menjadi keluhan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Arlan menuturkan pihaknya akan membuat Peraturan Daerah (Perda) tenang larangan dan snksi membuang sampah sembarangan.

"Kita buatkan Perda sehingga siapa saja yang buang sampah sembarangan akan kita kenakan denda. Kalau tidak demikian tidak akan bersih dari sampah," ucapnya.

Sementara, Wakil Walikota Prabumulih, Franky Nasril, yang turut hadir dan ikut dalam kegiatan gotong royong, juga menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Menurut Franky, pencegahan banjir tidak bisa hanya mengandalkan proyek fisik dari pemerintah. Kesadaran masyarakat menjadi kunci utama agar upaya jangka panjang dapat berjalan secara efektif.

“Upaya kami pemerintah tidak akan maksimal jika tidak didukung masyarakat. Kita harus bersama-sama, bergotong royong menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Franky.

Franky juga menambahkan bahwa kegiatan gotong royong harus dijadikan agenda rutin oleh warga di setiap lingkungan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait