Dorong Ketahanan Energi Nasional, Delapan Peneliti Lakukan Riset Strategis di Pertamina EP Zona 4 Prabumulih
Caption:GM PEP Zona 4 menyambut kedatangan delapan peneliti Universitas Pertahanan yang hendak melakukan penelitian terkait operasi migas yang dijalankan perusahaan-Foto:dokumen palpos-
PRABUMULIH, PALPOS.ID - Upaya memperkuat ketahanan energi nasional terus dilakukan PT Pertamina EP (PEP) melalui berbagai langkah strategis, salah satunya dengan membangun sinergi bersama dunia akademik.
Kali ini, PEP menggandeng Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) untuk melakukan riset mendalam yang diharapkan mampu mendukung terwujudnya ketahanan, ketersediaan, serta keberlanjutan energi nasional, khususnya di sektor hulu minyak dan gas bumi.
Sebagai bentuk nyata sinergi tersebut, Universitas Pertahanan mengirimkan delapan orang peneliti dari Fakultas Strategi Pertahanan (FSP) untuk melakukan penelitian di lingkungan kerja PEP Zona 4 yang berpusat di Prabumulih, Sumatra Selatan.
Penelitian ini difokuskan pada berbagai aspek strategis, terutama yang berkaitan dengan keamanan, sosial, dan pengelolaan risiko di wilayah operasi hulu migas.
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Gelontorkan Dana Insentif Triwulan IV, H Arlan: Jadilah Teladan Masyarakat
BACA JUGA:Tekan Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemkot Prabumulih Hadirkan Gerakan Pangan Murah
Delapan peneliti FSP Unhan yang terlibat dalam kegiatan riset ini terdiri dari Letjen TNI (Purn.) Anton Nugroho, Sri Murtiana, Mayjen TNI Mitro Prihartoro, Muliahadi, Imam Supriyadi, Rudy Laksmono, Marsma TNI Samsul Bahari, serta Amany Zhafira Akbar.
Para peneliti tersebut diterima langsung oleh General Manager PEP Zona 4 Djudjuwanto, didampingi jajaran senior manager dan manager PEP Zona 4, dalam pertemuan yang berlangsung pada Kamis, 11 Desember 2025, di Kantor PEP Zona 4 Prabumulih.
Dalam pertemuan tersebut, para peneliti menyampaikan bahwa riset yang dilakukan tidak hanya bersifat akademis, namun diarahkan untuk menghasilkan rekomendasi strategis yang aplikatif dan dapat langsung dimanfaatkan oleh PEP dalam menjalankan operasionalnya.
Salah satu peneliti, Imam Supriyadi, menjelaskan bahwa tim peneliti akan melakukan eksplorasi mendalam terhadap berbagai variabel yang memengaruhi ketahanan energi di wilayah operasi PEP Zona 4.
BACA JUGA:Walikota Prabumulih Tinjau Banjir dan Jembatan Muara Dua yang Roboh, Instruksikan Penanganan Darurat
BACA JUGA:Nekat Gelapkan Uang Setoran Perusahaan, Putra Oktafyan Pratama Terancam Tahun Baru di Hotel Prodeo
“Kami dari peneliti akan banyak mengeksplor, mencari korelasi supaya kita tahu variabel laten apa yang kurang dan bisa diperbaiki,” ujar Imam Supriyadi dalam pertemuan tersebut.
Menurutnya, ketahanan energi nasional tidak hanya ditentukan oleh peningkatan produksi semata, tetapi juga oleh bagaimana perusahaan mampu mengelola risiko keamanan, sosial, serta tantangan regulasi yang berkembang di lapangan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


