Pimpinan Dewan Muara Enim Menghindar dari Kejaran Awak Media

Pimpinan Dewan Muara Enim Menghindar dari Kejaran Awak Media

Perwakilan anggota DPRD Muara Enim ketika ditemui wartawan, Senin (15/08). -Palpos.id-

MUARA ENIM, PALPOS.ID - Menindak lanjuti hasil rapat Badan Musyawarah, DPRD Kabupaten Muara Enim membahas rangkaian tahapan kegiatan pemilihan Wakil Bupati Muara Enim sisa masa jabatan 2018-2023 pembentukan Panitia Khusus (Pansus) penyusunan tata tertib pemilihan wakil bupati Kabupaten Muara Enim.

Pembentukan pansus pemilihan Wakil Bupati Muara Enim tersebut, tertuang dalam surat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Muara Enim Nomor 005/1113/DPRD/2022 yang ditujukan kepada Pimpinan dan Anggota Banmus, Ketua alat Kelengkapan Dewan, Ketua-ketua fraksi ditandatangai Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim Liono Basuki BSc pada tanggal 10 Agustus 2022, dilangsungkan di ruang Rapat Badan Musyawarah, Senin (15/8) Pukul 10.00 WIB.

Pantauan dilapangan rapat selesai sekitar Pukul 13.00 WIB. Saat awak media konfirmasi terkait hasil rapat Banmus Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim Liono Basuki BSc, enggan berkomentar banyak. "Silakan konfirmasi langsung ke Ermanasi (Wakil Pimpinan 1). Saya sudah ditunggu bupati pembukaan gerak jalan indah. Maaf ya," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Pimpinan 1 Ermanadi juga terkesan enggan membemberikan stetmen terkait hasil rapat banmus. "Jangan saya karena saya partai pengusung. Langsung ke Hadiono saja" katanya.

Kemudian, awak media berusaha mengejar Wakil Pimpinan II Hadiono SH. Namun jawaban yang diberikan sama. "Jangan saya, lebih layak langsung saja kepada Ermanadi karena beliau salah satu partai pengusung,"katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi I Mualimin ketika dikonfirmasi terkait proses pembentukan penyusunan pansus pilwabup sudah diambil alih pimpinan. "Rapat banmus penyusunan pansus pilwabup sudah diambil alih pimpinan,"ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi I Bonny Noprian Pratama SH, menambahkan dalam pemilihan wakil bupati Kabupaten Muara Enim sejak awal Komisi I tidak pernah diberi tahu dan tidak dilibatkan. "Mulai pengkajian awal dan rekomendasi belum ada  dari Komisi I. Karena telah diambil alih pimpinan telah  menyerahkan kepada pansus untuk melaksanakan pemilihan wakil bupati," ujar Bonny didampingi anggota Komisi I M Sukri. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: