Mahasiswa UIN Rafa Palembang Ngaku Dianiaya dan Ditelanjangi Senior di Musala

Mahasiswa UIN Rafa Palembang Ngaku Dianiaya dan Ditelanjangi Senior di Musala

Ilustrasi penerimaan mahasiswa baru UIN Raden Fatah Palembang.-Palpos.id-Radenfatah.ac.id

PALEMBANG, PALPOS.ID – Miris apa yang dialami seorang mahasiswa UIN Raden Fatah (Rafa) Palembang berinisial A (19).

Mahasiswa ini mengaku dianiaya dan ditelanjangi di musala oleh para pelaku berjumlah belasan orang yang merupakan senior korban.

Kejadiannya saat dirinya mengikuti pendidikan dasar (Diksar) salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa Khusus (UKMK) di UIN Rafa Palembang.

Kegiatannya digelar di Bumi Perkemahan Pramuka Kecamatan Gandus Kota Palembang, Sabtu 01 Oktober 2022 malam.

BACA JUGA:Cipayung Plus Sebut PBAK UIN Raden Fatah Palembang Tahun 2022 Terindikasi Pungli

Akibat penganiayaan itu, korban A mengalami luka di beberapa bagian di tubuhnya, hingga harus menjalani perawatan di UGD RS Hermina Jakabaring.

Kasus ini terungkap setelah ayah korban bernama Rusli, membeberkan kejadian yang dialami putranya tersebut, Senin 03 Oktober 2022.

Menurut Rusli, berdasarkan pengakuan anaknya, sang putra ditelanjangi dan dianiaya para pelaku berjumlah belasan orang.

Anaknya dipukul dan dianiaya secara membabi buta di musala yang ada di Bumi Perkemahan Pramuka di Kecamatan Gandus.

BACA JUGA:Prodi Jurnalistik UIN Raden Fatah Raih Akreditasi Unggul

Bahkan, mata anaknya sempat ditusuk menggunakan bambu dan rokok. Akibatnya, saat ini A menjadi trauma.

“Dia sampai berucap tidak mau lagi melanjutkan perkuliahannya di kampus tersebut. Kami ini hanya orang kecil. Kalau kami bertindak, takutnya terjadi apa-apa dengan anak kami. Tapi, jujur saya sakit hati mendapati anak saya diperlakukan seperti ini,” cerita Rusli.

Dari cerita yang dia dapat, awalnya sang anak mengikuti diksar selama beberapa hari itu.

Namun, diduga ada tindak kecurangan dan ketidakberesan dari kegiatan itu yang tersebar di medsos.

BACA JUGA:Komitmen Indonesia Bersih, 1.000 Mahasiswa Baru UIN Raden Fatah Palembang Tanam Pohon Jenis Tanaman Hutan

“Setelah ditelusuri ternyata yang pertama kali memposting anak saya,” urainya. Karena itu, anaknya dipanggil para seniornya untuk dimintai penjelasan terkait postingan tersebut.

“Kalau dari cerita anak saya, selepas salat Jumat hingga subuh besoknya dia terus diinterogasi dan disiksa oleh para seniornya,” tutur Rusli.

Kejadian itu sempat didamaikan oleh petugas Polsek Gandus. Bahkan ada surat perjanjian dimana seluruh biaya pengobatan korban akan ditanggung.

“Tapi saya masih tidak bisa terima mereka telah memperlakukan anak kami seperti itu. Mohon keadilan Pak. Siapa lagi yang bisa menolong kami orang kecil ini,” tukasnya.

BACA JUGA:Wisudawan UIN Raden Fatah ke-81 Dituntut Terapkan Moderasi Beragama

Terpisah, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr Hj Hamidah MAg membenarkan adanya informasi mengenai mahasiswa yang menjadi korban kekerasan saat mengikuti diksar UKMK.

“Namun, saya belum mendapat informasi jelas mengenai siapa nama mahasiswanya, tempat lokasi diksarnya,” ujar dia, Sabtu 02 Oktober 2022 malam.

Hamidah menegaskan, saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi sebatas WhatsApp (WA) grup.

“Jadi belum jelas. Saya juga sudah minta pembinanya. Sebab ada 21 UKMK di UIN ini,” jelasnya.

BACA JUGA:Ibu dan Anak Tewas Ditabrak Kereta Api di Kabupaten Lahat

Rencananya, hari ini panitia diksar akan dipanggil dan juga meminta ke- terangan dari ketua UKMK.

Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi mengungkapkan, pihaknya belum menerima laporan terkait kasus itu.

“Kami minta korban atau orang tua maupun kerabatnya bisa membuat laporannya. Itu menjadi dasar bagi kami untuk lakukan penyelidikan lebih lanjut dan sekaligus menangkap pelakunya,” tegas Tri.

Sementara, Kapolsek Gandus, AKP Wanda Dhira Bernard SIK menyebut, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan cara damai.

BACA JUGA:DPP IMM Nilai PSSI Gagal Kelola Sepakbola Indonesia Terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan

“Kita diminta untuk datang ke TKP oleh orang tua korban, mereka meminta bantuan ke Polsek,” katanya.

Setiba di TKP, kita bicarakan baik dengan orang tua maupun panitia kegiatan tersebut dan mereka telah bersepakat damai.

‘’Dengan perjanjian seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh panitia diksar,” tukasnya. (*/nni/afi/dho/sumeks.co)

Berita ini sudah terbit di Sumeks.co (Grup Palpos.id), dengan judul: https://sumeks.disway.id/read/646290/mahasiswa-disiksa-senior-hingga-ditelanjangi-saat-diksar-ukmk/15

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumeks.co