Sampai September 2022 di Sumsel Ada 135.427 Debitur Manfaatkan KUR

Sampai September 2022 di Sumsel Ada 135.427 Debitur Manfaatkan KUR

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumsel, H Afrian Joni.-Palpos.id-

BATURAJA, PALPOS.ID- Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumsel sekaligus Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sumatera Selatan H Afrian Joni mengatakan, untuk realisasi KUR di wilayah Sumsel per September 2022.

Diketahui ada sebanyak lebih kurang Rp 9 triliun yang terserap  atau dimanfaatkan oleh 135.427 debitur.

“Meski demikian. Dari 135.427 debitur ini, jika dilihat dari MDL, kredit macet sangat kecil hanya diangka 0,05 persen saja. Artinya usaha UMKM yang memanfaatkan KUR ini berjalan dengan baik,” jelas H Afrian, Kamis 27 Oktober 2022.

Untuk OKU sendiri dari data OJK dijelaskan H Afrian, realisasi KUR hingga September 2022 ini diangka Rp825  miliar.

BACA JUGA:Kabupaten OKU Segera Miliki Kampung Perikanan Berskala Nasional

Angka ini jauh mengalami peningkatan jika dibanding dengan periode yang sama September 2021 lalu hanya diangka Rp108 miliar.

Ia menjelaskan meski inflasi di wilayah Sumsel di September ini diangka 6,7 persen. Pastinya berdampak pada turunnya minat beli masyarakat.

Namun hal ini tidak terlalu berdampak terhadap terhadap UMKM. Mengapa bisa demikian? Salah satu faktor pendorong yakni program yang digalakan oleh Gubernur saat ini yakni Sumsel Mandiri Pangan.

“Untuk OKU saya apresiasi. Mandiri pangan ini berjalan dengan dibuktikan beberapa kegiatan seperti penanaman jagung dan pengembangan budidaya ikan yang dilakukan oleh masyarakat dan didugung oleh pihak-pihak terkait,” katanya.

BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024 Komisioner KPU OKU Lakukan Medical Check Up

Disamping itu ia mengapresiasi kesiapan Pemkab OKU untuk mensukseskan Tim percepatan akses keuangan daerah yang mengikut-sertakan stakeholders dan OPD terkait.

Memiliki misi utama adalah menyediakan media saluran yang akan mengoptimalkan koordinasi antar lembaga pemerintahan serta pemangku kepentingan lainnya.

Hal ini membuka akses kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses sektor jasa keuangan yang seluas-luasnya  dalam rangka akselerasi pertumbuhan ekonomi di daerah.

“Untuk keberhasilan Roadshow TPAKD Provinsi Sumsel  ini, gerakan percepatan untuk fasilitasi kemudahan dan kelancaran saluran dukungan dana pemerintah dan lembaga perbankan swasta di  daerah melalui literasi dan inklusi keuangan,” ujarnya.

BACA JUGA:TNKB Warna Putih Resmi Diberlakukan di Kabupaten OKU

‘’Tentunya akan memberikan manfaat dalam hal penguatan ekonomi mikro dan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dengan cara pemberdayaan potensi usaha ekonomi produktif,” katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: