Budidaya Ikan Lele Gunakan Bioflok dengan Angka Kematian Relatif Rendah, Ini Kata Kades

Budidaya Ikan Lele Gunakan Bioflok dengan Angka Kematian Relatif Rendah, Ini Kata Kades

Kepala Desa Batu Raja Baru memperlihatkan budidaya ikan lele menggunakan bioflok, Selasa 03 Januari 2023.-Palpos.id-

EMPAT LAWANG, PALPOS.ID - Budidaya ternak ikan lele menggunakan sistem bioflok adalah sebuah sistem pemeliharaan ikan lele menumbuhkan mikroorganisme yang berfungsi sebagai pengolah limbah ikan lele itu sendiri.

Prinsip dasar bioflok adalah mengubah senyawa organik dan anorganik yang terdiri dari karbon, oksigen, hidrogen, dan nitrogen menjadi massa sludge berbentuk bioflok. 

Perubahan tersebut dilakukan dengan memanfaatkan bakteri pembentuk gumpalan sebagai bioflok.

Dengan budidaya ikan lele menggunakan bioflok untuk angka kematian ikan lele hanya mencapai satu persen.

BACA JUGA:Ini Syarat dan Link Daftar Kampus Merdeka 2023, Pendaftaran Ditutup 20 Januari 2023

BACA JUGA:Wah Artis Ibukota Bakal Banyak Ke Palembang, Cek Disini Tanggalnya!

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Batu Raja Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang Agustian Hadinata SE saat memperlihatkan budidaya ikan lele menggunakan bioflok

"Angka kematian ikan lele menggunakan bioflok relatif sedikit hanya satu persen. Dari 4 ribu bibit, yang hidup 3 ribu bibit ikan lele. sementara ukuran bioflok 2 D,” ungkapnya.

Dan lanjutnya lagi, budidaya ikan lele menggunakan bioflok di Desa nya ini sudah pernah panen.

Yang mana sebelumnya hasil panen telah dibagikan kepada kelompok pokdakan untuk ketahanan pangan mereka.

BACA JUGA:9 Pekerjaan Ini Bakal Hilang Diganti Mesin, Pekerjaan Kamu Termasuk Nggak?

BACA JUGA:Ingin Punya Berat Badan Ideal, Ini Caranya

"Waktu panen itu ikan lele ukurannya 7 ekor satu kilo, nah pas panen pertama kelompoknya 10 minimal.

Jadi dari 3 ribu itu dibagikan dulu 2 kilo 2 kilo untuk ketahanan pangan mereka dan sisanya untuk kelompok mereka,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: