BPJS Kesehatan Naikan Tarif Layanan di Faskes, Ini Tanggapan Masyarakat Palembang

BPJS Kesehatan Naikan Tarif Layanan di Faskes, Ini Tanggapan Masyarakat Palembang

Iuran dan Tarif BPJS Kesehatan Resmi Naik Per 1 Oktober 2024: Bagaimana Nasib Peserta Program JKN?.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

PALEMBANG, PALPOS.ID - Kebijakan penyesuaian tarif layanan BPJS kesehatan kepada Puskesmas dan Rumah Sakit yang dimulai hari ini (24/1) mendapat reaksi sejumlah pihak.

Pasalnya, pelayanan puskesmas dan rumah sakit selama ini dinilai belum sesuai dengan harapan masyarakat. Bahkan dinilai masih dari harapan. 

Sejumlah warga yang dimintai tanggapan meminta pelayanan kesehatan  BPJS di rumah sakit ataupun puskesmas harus ditingkatkan terutama mutu pelayanannya.

Kondisi ini membuat warga sebagai peserta BPJS tidak menerima akan kenaikan tarif n layanan  BPJS tersebut jika pelayanan masih jauh dari harapan.

"Jika pelayanan masih jelek dan seperti itu-itu saja, jelas saya kecewa, " jelas Irma, warga Kota Palembang, Senin, 23 Januari 2023. 

Sedangkan  Ita Cahya, warga Kota Palembang lainnya menambahkan,  kesulitan dalam pelayanan yang kerab jadi keluhan yakni fasilitas dan pemberian obat termasuk juga penentuan layanan. 

Untuk itu  lanjut dia, warga sebagai peserta BPJS berharap adanya pertimbangan dan perimbangan dengan meningkatkan pelayanan.

"Tentu rugilah jika pelayanan BPJS kesehatan tidak meningkat sedangkan klaim tarif ke rumah sakit malah naik. Ini tidak adil, " ucapnya.

Sedangkan Alek, peserta BPJS kesehatan dari Empat Lawanh mengungkapkan, dengan naiknya tarif layanan BPJS Kesehatan, dia meminta puskesmas dan Rumah sakit lebih maksimal dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat terkhusus peserta BPJS Kesehatan.

"Dengan kenaikan tarif ini, diharapkan pihak puskemas dan RSUD maupun pihak yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan seperti klinik bisa meningkatkan pelayanan dengan maksimal, " harapnya. 

Karena, lanjutnya, selama ini masih didapati pelayanan yang diberikan  instansi terkait belum  maksimal. Artinya masih melihat kelas dari peserta BPJS Kesehatan itu sendiri.

Selama ini pelayanan yang diberikan itu kurang maksimal.

''Misal jika kita berobat menggunakan BPJS dan orang lain berobat secara umum otomatis pelayanannya lebih baik yang secara umum dibandingkan menggunakan BPJS," ungkap Alek.

Masih dikatakannya, hal ini sudah menjadi rahasia umum dikalangan masyarakat. Yang mana orang miskin selalu diterakhirkan dibandingkan orang kaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: