Puluhan Ribu Penerima Bansos 2023 Dihapus, Tersebar di Kabupaten dan Kota di Sumatera Selatan

Puluhan Ribu Penerima Bansos 2023 Dihapus, Tersebar di Kabupaten dan Kota di Sumatera Selatan

PT Pos Indonesia menggunakan 3 langkah saat penyaluran Bansos BPNT Tahap 2, diantaranya menggunakan teknologi artificial intelligence atau AI.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

PALEMBANG, PALPOS.ID – Puluhan ribu penerima bansos 2023 dihapus atau dicoret. Alasannya karena penerima tak layak lagi menerima bantuan dari pemerintah.

Dimana, puluhan ribu penerima bansos 2023 dihapus itu, tersebar di kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Selatan atau Sumsel.

Sebab, dari puluhan ribu penerima itu ada yang sudah menjadi keluarga prasejahtera. Serta ada juga yang ditemukan memiliki data ganda.

Misalnya di Kabupaten Muratara terdata 12.157 penerima bansos 2023. Terdiri dari 8.308 penerima bansos PKH dan 3.849 penerima BST atau bantuan sosial tunai.

BACA JUGA:3 Jenis Bansos Cair Jika Anda Terdaftar di DTKS, Mulai PKH BPNT dan KIP Kuliah...

BACA JUGA:Tanpa KIP Siswa Kurang Mampu Bisa Daftar Bansos PIP Kemdikbud, Bantuan Rp1 Juta Bisa Cair...

Akan tetapi, dari belasan ribu penerima bansos itu, sebanyak 1.836 penerima manfaat datanya tidak valid atau error saat di sistem DTKS.

‘’Data-dta yang ada diambil dari DTKS Kemensos RI, dan kami hanya menerima. Banyak penerima manfaat komplain karena namanya dihapus atau dicoret,” ungkap Koordinator PKH Kabupaten Muratara, Jalur, beberapa hari yang lalu seperti dikutip dari sumateraekspres.bacakoran.co.

Menurut Jalur, diantara nama yang dihapur itu karena nama ganda, serta nomor KK tidak sesuai dengan kode wilayah penerima bansos.

Sedangkan untuk Kabupaten OKI sekitar 2.500 penerima bansos 2023 dihapus selama April 2022.

BACA JUGA:Cek NIK Terdaftar di DTKS atau Tidak, Ini Sasaran Penerima Bansos PKH 2023

BACA JUGA:5 Cara Buat Pengaduan Terkait Bansos PKH Cair Jelang Ramadan, Berikut Penjelasannya...

Lantas di bulan Mei 2022 kembali hapus 1.000 penerima bansos PKH dan bansos BPNT 2023.

Dihapusnya ribuan penerima bansos itu karena setelah diverifikasi di lapangan sang penerima sudah menjadi keluarga prasejahtera atau sudah dinilai mampu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber