Tak Ingin Tebudi, Ridho Bakal Cek Perusahaan di Jepang
Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM--
PRABUMULIH, PALPOS.ID - Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengatakan jika tak ada aral melintang akhir Juni 2023 mendatang dirinya bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja, H Sanjay Yunus SH MH akan berangkat ke Jepang.
Keberangkatannya tersebut ke Jepang, untuk melihat langsung perusahaan yang akan menampung tenaga kerja asal Kota Prabumulih yang dilatih dan dibiayai oleh Pemkot Prabumulih.
“Bulan enam akhir kita Insya Allah ke Jepang, walikota, disnaker karena diajak kementerian tenaga kerja. Karena ngapo, karena aku nak melihat akan-anak Prabumulih yang bakal diterima di Jepang kagek dimano nian perusahaannyo. Jangan sampai tebudi,” ungkapnya.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Hapuskan Denda Pajak, Catat Waktunya…
Apabila sudah melihat langsung perusahaan tersebut sambung orang nomor satu di Kota Prabumulih ini, pihaknya dapat menjelaskan kepada orang tua dan juga calon tenaga kerja yang akan diberangkatkan ke Jepang.
“Jadi aku bisa menjelaskan langsung kondisinya, kepada orang tua calon tenaga kerja bahwa kondisinya seperti ini seperti ini,” tuturnya.
Lebih lanjut pria yang gemar olahraga ini menuturkan, saat ini ada ratusan pelamar asal Kota Prabumulih yang tengah mengikuti seleksi diklat pelatihan tenaga kerja untuk penempatan di Jepang.
BACA JUGA: Perbaikan Jalan kabupaten Di Sungai keruh, Ini Anggaran di Kucurkan
“Kalau lolos seleksi 20 be jadilah, kalau lebih alhamdulillah,” ucapnya.
Masih kata suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu ini, calon tenaga kerja yang akan ditempatkan ke Jepang tidak perlu mengeluarkan modal diawal karena semua biaya seleksi dan pelatihan hingga pemberangkatan (pasport dan visa) ditanggung oleh pemerintah Kota Prabumulih.
“Ini semuanya biaya pelatihan gratis ditanggung oleh APBD Kota Prabumulih, buat paspor, visa juga dijamin oleh pemerintah kota Prabumulih. Kapan dia kembalikan, saat dia sudah begawe. Kalau dia tidak begawe, dak usah dibalikan gratis oleh pemerintah. Tapi kalau sudah begawe ke Jepang baru dia nyicil Rp1 juta perbulan, kalau biayanya Rp20 juta berarti 20 bulan,” ujarnya.
BACA JUGA:Soal Pembentukan Sumselbar, Ini Kata Walikota Lubuklinggau
Uang yang dikembalikan tenaga kerja itu sambung Ridho, nantinya akan digunakan untuk membiayai tenaga kerja tahap berikutnya.
“Untuk adik-adiknya kagek yang akan kita berangkatkan lagi, seperti itu rencanya polanya,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: