Minta Tidak Byar Pyet dan Tenaga Kerja Lokal

MUARA ENIM, PALPOS.ID - Plt Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah meminta kepada PLTU Sumsel 8 ketika telah beroperasi untuk memprioritaskan pasokan energi untuk Kabupaten Muara Enim dan tenaga kerja lokal dari Kabupaten Muara Enim.

"Saya akan bersurat dengan pemerintah pusat dan pihak terkait untuk urusan energi sebab sampai saat ini Kabupaten Muara Enim sangat sering byar pyet padahal Muara Enim lumbung energi," ujar Kaffah disela-sela Kunjungan Kerja ke PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) PLTU Sumsel 8 di Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Kamis (4/5).

Menurut Kaffah, setelah dirinya mendengarkan paparan dari pihak manajemen PT HBAP dan melihat langsung progres pembangunan PLTU Sumsel 8, pihaknya yakin dan  optimis pekerjaannya akan selesai tepat waktu. Pihaknya sangat mengapresiasi ternyata teknologi yang diterapkan di PLTU Sumsel 8 sangat canggih dan ramah lingkungan karena hasil buangan karbon dioksidanya sangat kecil sekali.

"Ini PLTU yang sangat besar, tentu akan memberikan manfaat yang besar bagi bangsa dan negara terutama Pemkab dan masyarakat Muara Enim," harapnya.

Sementara itu President Direktur PT HBAP Gu Qiucheng didampingi Site General Manager Gusti Anggara dan pejabat lainnya mengatakan bahwa perusahaan sudah berkomitmen akan menjadi PLTU terbaik di Indonesia dan paling ramah lingkungan. Sejak dibangun tahun 2019, cukup banyak kendala yang dihadapi mulai dari Covid-19 dan sebagainya, namun atas kerjasama semua pihak akhirnya proyek ini hampir selesai. Jika tidak berhalangan pada akhir tahun 2023, PLTU Sumsel 8 mulai komersial.

Ditambahkan Gusti Anggara, bahwa pihaknya juga akan berkomitmen memprioritaskan tenaga kerja lokal seiring dengan transfer tekhnologi dari tenaga kerja asing. Saat ini, posisi tenaga kerja lokal berjumlah 579 orang dan tenaga kerja asing 314 orang.
"Mohon dukungannya dan kerjasamanya sehingga sukses," ujarnya.

Sumber: palpos.id