Bina 12 Desa di OI, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Konsisten Dukung Program Kampung Iklim

Bina 12 Desa di OI, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Konsisten Dukung Program Kampung Iklim

Foto bersama DLHP Provinsi Sumatera Selatan, DLH Kabupaten Ogan Ilir, CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Camat, Kepala Desa, Perangkat Desa, dan para anggota Proklim dari 12 Desa. Foto ist--

Palembang, Palpos.ID – Pertamian Patra Niaga Reginal Sumbagsel konsisten mendukung kegiatan Program Kampung Iklim (Proklim) 2023 di Ogan Ilir.

Sehubungan dengan penilaian Program Kampung Iklim (Proklim) Tahun 2023, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, melalui Integrated Terminal Palembang selaku pendukung Proklim bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Perhutanan (DLHP) Provinsi Sumatera Selatan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ogan Ilir melakukan kegiatan pembinaan Program Kampung Iklim untuk 12 Desa yang berada di Kabupaten Ogan Ilir.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh DLHP Provinsi Sumatera Selatan, DLH Kabupaten Ogan Ilir, CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Camat, Kepala Desa, Perangkat Desa, dan para anggota Proklim dari 12 Desa. 

BACA JUGA:Mengapa Jembatan Selat Bali Tidak Pernah Dibangun? Ternyata Ini Jawabannya

Desa-desa ini terdiri dari, 6 Desa yang telah mendapatkan penghargaan Proklim di tahun 2022 yaitu Desa Payakabung, Desa Beti, Desa Sukaraja Baru, Desa Sembadak, dan Desa Tanjung Atap Barat, sebagai penerima penghargaan Proklim Pratama dan Madya, dan Desa Pulau Semambu sebagai penghargaan Proklim Utama.

Selain itu terdapat  6 Desa lainnya yang rencananya akan diusulkan untuk penilaian Proklim tahun 2023, yaitu Desa Tanjung Dayang Utara, Desa Tanjung Dayang Selatan, Desa Meranjat Ilir, Desa Seri Banding, Desa Kamal, dan Desa Rawa Jaya. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ogan Ilir yang diwakili oleh Sekretaris DLH Kabupaten Ogan Ilir, Mira Diani, menyampaikan bahwa Proklim bukan sekedar partisipasi untuk mendapatkan penghargaan.

BACA JUGA:Wah Hasil Audit BPKP Sebut Kasus Korupsi BTS Kominfo Rugikan Negara Rp8 Triliun, Berjemaah Nggak Ya...

“Namun merupakan sebuah upaya meningkatkan kontribusi dan peran serta masyarakat dalam perubahan menangani perubahan iklim,” ujar Mira.   

Pada kesempatan yang sama Kepala Seksi Perubahan Iklim DLH Provinsi Sumatera Selatan, Radian Fahmi juga turut menyampaikan berbagai poin terkait perubahan iklim beserta dampak-dampaknya, dan cara berkontribusi untuk membantu membatasi perubahan iklim tersebut.

“Serta tata cara agar desa dapat turut serta dalam Program Kampung Iklim,” turu Fahmi.

BACA JUGA:Catat !! Ini Syarat Membuat KIA yang Harus Diketahui Orangtua

Penanganan perubahan iklim sebenarnya sangat akrab dengan kehidupan kita sehari-hari, karena hanya dibutuhkan implementasi yang sederhana, seperti menanam pohon, menerapkan kegiatan 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle), atau bahkan dengan cara penghematan energi di rumah tangga.

“Jadi siapapun bisa berkontribusi dalam penanganan perubahan iklim.” Jelas Fahmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: