Kader Partai PKS Ini Beri Kode Keras Ke Sandiaga Lewat Kerajinan Tanganya, Akankah Sandi Gabung PKS?
Mentri Pariwisata Ekonomi Kretif Sandiaga Salahudin Uno--Istagram Sandiga Uno
NASIONAL, PALPOS.ID - Mentri Pariwisata Ekonomi Kretif Atau Menparagraf Sandiaga Salahudin Uno mendapatkan kode keras dari salah seorang kader PKS yang juga merupakan Gubernur Nusa Tenggara Barat atau NTB, Zulkieflimansyah.
kode keras dimaksut yakni sebuah kerajinan tangan berbentuk angka 8 yang mana angka tersebut identik dan merupakan no urut Patai PKS.
Kunjungan Sandi ke NTB itu diketahui pada Rabu, 17 mei 2023 kemarin.Dalam acara yang bertajuk Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupayen/Kota Kreatif Indinesia (KaTA Kretaif), Sandi, Gubernur TTB Zulkiefli dan Bupati Lombok Timur M Sukiman Azmi mencoba membuat kerajinan tangan dengan menggunakan anyaman bambu.
BACA JUGA:Sedih Plate Jadi Tersangka, Surya Paloh Langsung Lakukan Ini
Saat itu Sandi membuat gelang, sedangakan Sukiman membuat cincin, sementara Gubernur NTB membuat angaka 8. Angaka 8 itu kemudian ia tunjukkan ke Sandiaga.
Merespon hal tersebut, Sandi menyebut upaya Gubernur NTB Zulkiefli sangat luar biasa.
"Tadi kita buat kerajinan, saya jadi gelang, Pak Bupati jadi cincin dan pak gub jadi angka 8. Upayanya ini sangat luar biasa pak gunernur ini," kata sandi seperti dikutif Palpos.id. Kamis, 18 Mei 2023.
BACA JUGA:Tahu Gak, Pantai Tebing Kalap Destinasi Andalan di Kalimantan Tengah
Sandi menganggap Gubernur NTB Zulkiefli sebagai sahabat terlepas dirinya yang merupakan elit PKS.
Ia Juga Mengatakan bahwa Gubernur Zulkiefli telah mendukungnya sejak lama sejak dipercaya Presiden Jokowi menjadi Kemenparagraf.
"Bagi saya pak Gubernur ini adalah sahabat saya, dan sahabat itu tidak hanya melihat ketika kita ada kontestasi, tetapi juga saat membangun negara," katanya.
BACA JUGA:Kemiri Bukan Sekedar Bumbu loh, Bisa Untuk Obat Penyakit Jantung
Akan tetapi, Sandiaga juga menegaskan bahwa dirinya akan menetapkan hati dan langakahnya kepada partai yang dapat menerima gagasan dan pemikiranya.
"Jadi bagi saya keputusan nanti akan dilandasi dari keputusan Partai Politik yang dapat menerima gagasan dan pemikiran saya untuk mempercepat pembangunan," tegasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: