Iklan HUT KORPRI 2025
Iklan Astra Motor

Jamur Enoki Crispy Jadi Primadona Kuliner Kekinian, Digemari dari Anak Muda hingga Pelaku UMKM

Jamur Enoki Crispy Jadi Primadona Kuliner Kekinian, Digemari dari Anak Muda hingga Pelaku UMKM

Renyah di luar, lembut di dalam, dan hadir dengan beragam rasa favorit.-Fhoto: Istimewa-

PALPOS.ID - Jamur enoki crispy semakin mencuri perhatian pecinta kuliner di berbagai daerah di Indonesia. Camilan berbahan dasar jamur asal Asia Timur ini kini menjelma menjadi sajian kekinian yang banyak dijumpai di kedai jajanan, kafe, hingga lapak UMKM.

Teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam, dipadukan dengan bumbu gurih dan pedas, membuat jamur enoki crispy digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari anak muda hingga keluarga.

Dalam beberapa tahun terakhir, tren makanan berbasis jamur memang mengalami peningkatan signifikan.

Jamur enoki, yang sebelumnya lebih dikenal sebagai bahan pelengkap sup atau masakan berkuah, kini tampil dengan wajah baru sebagai camilan modern.

BACA JUGA:Tumis Jamur Tiram, Hidangan Praktis yang Kaya Rasa dan Nutrisi

BACA JUGA:Topokki, Kuliner Jalanan Korea yang Kian Digemari di Indonesia

Diolah dengan teknik penggorengan khusus dan balutan tepung berbumbu, jamur enoki crispy berhasil menarik minat konsumen yang mencari alternatif camilan lezat sekaligus lebih sehat dibandingkan makanan ringan berbahan daging.

Menurut sejumlah pelaku usaha kuliner, popularitas jamur enoki crispy didorong oleh tren makanan viral di media sosial.

Banyak konten kreator kuliner membagikan video proses pembuatan jamur enoki crispy yang menggugah selera.

Visual jamur yang mekar saat digoreng serta suara renyah ketika disantap menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton. Hal ini membuat jamur enoki crispy cepat dikenal dan dicoba oleh masyarakat luas.

BACA JUGA:Sate Taichan : Kuliner Malam yang Terus Menarik Perhatian Pecinta Makanan

BACA JUGA:Pentol Pedas : Jajanan Sederhana yang Menjadi Primadona Kuliner Nusantara

“Awalnya saya hanya coba-coba jual jamur enoki crispy di depan rumah. Ternyata responsnya sangat bagus, terutama dari anak-anak sekolah dan mahasiswa,” ujar Rina (32), pelaku UMKM kuliner di Kota Bandung.

Dalam sehari, ia mengaku bisa menjual hingga puluhan porsi, terutama pada sore hingga malam hari. Harga yang terjangkau, mulai dari Rp10.000 hingga Rp15.000 per porsi, menjadi salah satu faktor yang membuat camilan ini laris di pasaran.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: