Pj Bupati Apriyadi Dorong Ratusan Ton Limbah Kelapa di Lalan Jadi Cuan

Pj Bupati Apriyadi Dorong Ratusan Ton Limbah Kelapa di Lalan Jadi Cuan

Pj bupati Apriyadi saat kunjungan ke kecamatan Lalan dan mendorong limbah kelapa diolah--

SEKAYU, PALPOS.ID- Puluhan ton sampah atau limbah kelapa perhari yang berada di Kecamatan Lalan dan selama ini menjadi persoalan warga.

Akhirnya menemukan solusi nyata. Berkat inisiasi Pj Bupati Apriyadi Mahmud, limbah kelapa tersebut menjadi cuan atau menghasilkan nilai ekonomi.

Hal ini dibuktikan nyata dengan diresmikannya operasional Industri Cocopeat dan Cocofiber Kecamatan Lalan di Rumah Produksi Kelapa Terpadu Desa Purwo Agung (P2) Kecamatan Lalan, Kamis 15 Juni 2023

"Kami memulainya sejak enam bulan lalu, dengan kerja keras OPD terkait yakni Disdagperin, Dinas Perkebunan beserta OPD terkait lainnya. Akhirnya, limbah kelapa yang selama ini menjadi masalah kini bisa menghasilkan uang puluhan juta untuk warga Lalan," ungkap Pj Bupati Apriyadi Mahmud.

BACA JUGA:5 Kota Pemilik Gedung Pencakar Langit di Sumatera, Batam Juaranya Punya Gedung Lebih Tinggi dari Singapura

Mantan Kades Pematang Palas ini mengungkapkan, cuan yang dihasilkan dari limbah kelapa yang sudah dikelola menjadi cocopeat dan cocofiber tersebut mencapai Rp50-60 Juta perbulan.

"Hari ini kita memulainya dengan mengirim cocopeat dari limbah kelapa tersebut ke beberapa perusahaan Pekanbaru. Ada 20 ton yang dikirim hari ini, semoga ini jadi awal yang baik dan berkelanjutan demi perekonomian warga Lalan," harapnya.

Apriyadi menambahkan, selama satu bulan akan ada ratusan ton cocopeat limbah kelapa berasal dari Lalan Muba yang akan dijual ke luar Provinsi Sumsel. "Kemudian cocopeat dan cocofiber ini juga ada yang di ekspor ke luar negeri," tuturnya.

Ia menjelaskan, perusahaan-perusahaan dan pihak yang membeli cocopeat tersebut memanfaatkannya untuk media tanam dan beberapa kebutuhan lainnya. 

BACA JUGA:Ini 11 Mall dan Pusat Perbelanjaan di Kota Batam Calon Provinsi Baru Pemekaran Provinsi Kepulauan Riau

"Ada Sinar Mas dan beberapa perusahaan lainnya yang akan memanfaatkan cocopeat limbah kelapa dari Lalan ini menjadi media tanam operasional perusahaan," terangnya.

Selain itu, Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya ini menambahkan, ada puluhan tenaga kerja yang merupakan warga Lalan dapat terserap dengan dimulainya operasional Industri Cocopeat dan Cocofiber Kecamatan Lalan tersebut.

"Yang jelas perputaran ekonomi di Lalan kini bertambah dengan dimulainya operasional Industri Cocopeat dan Cocofiber," bebernya.

Kepala Disdagperin Muba Azizah SSos MT menerangkan ada sejumlah perusahaan dalam dan luar negeri yang menerima cocopeat dan cocofiber limbah kelapa dari Kecamatan Lalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: