Polres OKU Dukung Percepatan Penurunan Stunting

Polres OKU Dukung Percepatan Penurunan Stunting

Kapolres OKU, AKBP Arif Harsono-eko/palpos.id-

BATURAJA, PALPOS.ID - Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (OKU) mendukung percepatan penurunan angka stunting dengan memberikan pendampingan Program Bapak Asuh Anak stunting (BAAS) di daerah itu.

"Polri pun ikut andil dalam penurunan angka stunting dengan memberikan pendampingan Program BAAS di Kabupaten OKU," tegas Kapolres OKU, AKBP Arif Harsono, Minggu (18/6).

Dia menjelaskan, pendampingan kepada keluarga berisiko stunting dilakukan pihaknya sejak Juni 2023 untuk meminimalisir penyakit gagal tumbuh pada anak.

BACA JUGA:Bulog OKU Siapkan 7 Ton Daging Beku Untuk Kebutuhan Idul Adha

Petugas Seksi Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian (Sie Dokkes) Polres OKU memberikan pendampingan terhadap dua orang balita yang berpotensi mengalami stunting seperti penyuluhan, fasilitasi, pelayanan rujukan dan pengamatan berkelanjutan untuk mendeteksi dini faktor risiko stunting.

Termasuk Pembagian Makanan Tambahan (PMT) untuk dua balita tersebut dilakukan agar mendapat asupan makanan bergizi guna mencegah stunting.

Menurut Kapolres, penanggulangan stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab dinas terkait saja, melainkan seluruh elemen masyarakat, termasuk Polri.

BACA JUGA:Semarakkan HUT Palembang Warga Antusias Berswafoto dengan Mobil Hias

“Stunting dalam jangka panjang berdampak buruk yang tidak hanya terhadap tumbuh kembang anak saja, tetapi juga perkembangan emosi yang berakibat pada kerugian ekonomi sehingga harus kita tanggulangi bersama-sama," tegasnya.

Sementara Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes OKU, Dedi Wijaya menjelaskan bahwa Program BAAS sudah dicanangkan pihaknya sejak 2022 yang menyasar pada calon pengantin, ibu hamil dan balita yang berasal dari keluarga miskin.

Program BAAS yang melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam pencegahan stunting selain dari pendampingan keluarga. 

BACA JUGA:Inilah Bastiar yang Nyaris Jadi Korban Perdagangan Orang, Ternyata Berawal dari Info Loker di Facebook

Tim yang tergabung dalam BAAS berperan membantu pemerintah dalam menurunkan stunting melalui pembinaan, penyuluhan, hingga mengatasi jika menemukan warga yang mengalami penyakit kekerdilan.

"Bapak Asuh atau tim pendamping yang tergabung dalam program BAAS memiliki konsep yaitu membantu anak asuhnya seperti membuat makanan sehat dengan gizi seimbang guna dibagikan secara gratis," ujarnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: