Sungai Musi Merupakan Jalur Sutra Asia Tenggara Abad 7, Berikut Buktinya

Sungai Musi Merupakan Jalur Sutra Asia Tenggara Abad 7, Berikut Buktinya

Sungai Musi merupakan jalur sutra Asia Tenggara abad ke-7 Kerajaan Sriwijaya--

PALEMBANG, PALPOS.IDSungai Musi merupakan jalur sutra Asia Tenggara pada abad ke-7.

Harta karun yang ditemukan nelayan pada tahun 2011, seperti batu permata, cincin upacara emas, koin, dan lonceng perunggu biarawan diyakini peninggalkan Kerajaan Sriwijaya.

Arkeolog Maritim asal Inggris Sean Kingsley menyebut Sungai Musi sepanjang 750 kilometer itu menjadi awal terjadinya pusat perdagangan di zaman Kerajaan Sriwijaya.

BACA JUGA:Jarang yang Tahu! Dimana Hulu Sungai Musi yang Terpanjang di Sumatera ? Ternyata Bukan di Sumsel

Sean Kingsley menyebut akhir dari  peradaban kerajaan Sriwijaya seperti rumah kayu, istana, dan kuil  ikut tenggelam bersama semua barang-barang mereka di Sungai Musi, 

Sungai Musi merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera setelah Sungai Batanghari Jambi.

Sungai Musi mengalir sepanjang 750 kilometer dengan lebar antara 200-300 meter. 

BACA JUGA:Misteri Bukit Kelam, Hulu Sungai Musi yang Dihuni Harimau Sumatera

Sungai ini menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat Palembang sejak zaman Kerjaan Sriwijaya.

Jembatan Ampera yang melintas di atasnya menjadi ikon Kota Palembang. 

 Sungai ini  merupakan  sarana transportasi utama bagi masyarakat tempo dulu.

BACA JUGA:Ternyata Titik Nol Sungai Musi Merupakan Hidden Gem di Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu

Sungai Musi membelah Palembang menjadi kawasan ilir dan ulu.

Sungai Musi bersama dengan sungai lainnya, membentuk sebuah delta di dekat Kota Sungsang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: